Karya Tulis Ilmiah
Uji Coba Perangkap (Trapping) Nyamuk Aedes Aegypti Ramah Lingkungan dengan Menggunakan Atraktan Gula Merah dan Cabai Merah di Labotarioum Entomologi Jurusan Kesehatan Lingkungan Tahun 2020
RINGKASAN
Nyamuk Aedes aegypti merupakan penyebar penyakit pada manusia yang utama dalam penyebaran penyakit demam berdarah. Aedes aegypti tersebar di daerah tropis. Atraktan adalah sesuatu yang memiliki daya tarik terhadap serangga (nyamuk) baik secara kimiawi maupun visual (fisik). Atraktan dari bahan kimia dapat berupa senyawa ammonia, CO2, asam laktat dan asam lemak. Zat atau senyawa tersebut berasal dari bahan organik atau merupakan hasil proses metabolisme makhluk hidup, termasuk manusia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah nyamuk yang terperangkap pada antraktan gula merah dengan ragi dan cabai merah. Atraktan yang digunakan menggunakan fermentasi anaerob, pada gula merah dengan ragi di fermentasi selama 2 jam dan pada cabai merah dilakukan 7 hari.
Sampel yang digunakan adalah nyamuk Aedes aegypti sebanyak 120 ekor nyamuk dengan menggunakan 3 kandang, yang masing masing kandang berisi 40 ekor nyamuk. Penelitian ini dilakukan selama 3 hari dan pengamatan serta perhitungan dilakukan pada jam 10 pagi.
Hasil pengamatan selama 3 hari didapat pada gula merah sebanyak 39 ekor, cabai merah 22 ekor, dan kontrol 11 ekor. Dengan kondisi pH pada larutan gula merah pH 5, cabai merah 4, sedangkan kontrol 5-6
Kepustakaan : 16 (2006-2020)
Klasifikasi : Peraturan 2
Metodelogi Penelitian 1
Jurnal 4
Jurnal Eksperimen 8
Website 1
Tidak tersedia versi lain