Karya Tulis Ilmiah
Studi Deskriptif Pengelolahan Sampah pada Tahap Pewadahan dan tahap Pengumpulan di Pasar Ceger Tangerang Selatan Tahun 2020
Pertumbuhan ekonomi yang terus menerus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dapat meningkatan timbulan sampah yang dapat berdampak pada kesehatan lingkungan Sampah banyak ditemukan pada tempat-tempat umum, salah satu tempat umum yang menghasikan sampah yaitu pasar aktvitas yang terjadi di pasar baik itu jual beli antara pedagang dan pembeli secara tidak langsung menyebabkan adanya timbunan sampah pada pasar tersebut tiap harinya maka perlu dilakuan pengelolaan dengan baik mulai dari tahap pewadahan, tahap pengumpulan dan tahap pengangkutan sampah ke TPA.
Pasar ceger adalah pasar semi moderen yang terletak di Jalan Ceger, Jurang Mangu, Kota Tangerang Selatan. Pasar Ceger dibangun diatas tanah dengan Luas Area 8.500 m2. Memiliki 1 lantai tersedia 94 Kios digunakan oleh pedagang pedagang pakaian, logam mulia, tas, serta sepatu dan 98 lapak digunakan oleh sayur, buah, sembako, daging dan ikan. Pasar Ceger merupakan salah satu pasar yang banyak dikunjungi oleh masyarakat Pondok Aren, Jurang Mangu dan sekitarnya. Pasar Ceger menjadi tempat yang cukup berpotensi penghasil sampah dengan jumlah pedagang 192 pedagang dengan pengangkutan sampah 2 hari sekali.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui gambaran mengenai pengelolaan sampah pada tahap pewadahan dan tahap pengumpulan di Pasar Ceger, Tangerang Selatan. Pengumpulan data primer diperoleh melalui observasi menggunakan checklist dan wawancara menggunakan kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh melalui pihak pasar dan studi kepustakaan. Populasi dalam penelitian ini adalah 4 orang pengelola pasar, petugas kebersihan berjumlah 7 orang, pedagang berjumlah 192 orang, fasilitas dan sarana pengelolaan sampah, dan timbulan sampah yang ada di Pasar Ceger, Tangerang Selatan. Sampel penelitian ini yaitu 4 orang pengelola pasar, 7 orang petugas kebersihan, 66 orang di Pasar Ceger, Tangerang Selatan.
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan diketahui bahwa pengelolaan sampah pada tahap pewadahan dan tahap pengumpulan di Pasar Ceger, Tangerang Selatani. Pada aspek teknis, volume sampah yang dihasilkan rata-rata 6,85m3/hari. Metode yang digunakan pada tahap pewadahan adalah metode tercampur (combined system). Frekuensi pengangkutan sampah dari kios/los ke TPS sebanyak kurang lebih 20 kali ritasi tergantung jumlah sampah yang dihasilkan pada hari itu. Pengangkutan sampah dari TPS ke TPA Cipeucang dilakukan 2 hari sekali oleh Dinas Kebersihan. Fasilitas dan sarana yang ada di Pasar Ceger, Tangerang Selatan masih belum baik seperti belum tersedianya tempat sampah di setiap kios/los dan TPS tidak memiliki tutup. Pada aspek sosial pedagang sebagian besar berpendidikan SMP dengan pengetahuan,sikap, dan tindakan dalam kategori baik dan cukup, untuk petugas kebersihan sebagian besar berpendidikan SD, dengan pengetahuan, sikap, tindakan dalam kategori baik dan cukup. Pada aspek administrasi sudah ada pengawasan oleh pengelola pasar dan Dinas Kebersihan, namun belum ada peraturan yang dibuat tentang pengelolaan sampah di Pasar Ceger, Tangerang Selatan. Biaya retribusi yang dikeluarkan setiap pedagang sebesar Rp 150.000/bulan untuk kemanan dan kebersihan.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah pengelolaan sampah pada tahap pewadahan dan tahap pengumpulan di pasar ceger, Tangerang selatan tidak memenuhi syarat berdasarkan KEPMENKES RI No. 519/MENKES/SK/VI/2008 Tentang Pedoman Penyelengaraan Pasar sehat.
Kepustakaan : 24 (1987-2018)
Klarifikasi :Umum : 17
Peraturan : 4
Undang-Undang : 1
Pengelolaan Sampah : 2
Tidak tersedia versi lain