Karya Tulis Ilmiah
Substitusi Udang Rebon Kering (Mysis relicta) Pada Pembuatan Otak-Otak Ikan Patin Untuk Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri
NETHANIA EKA CHRISTIANI
“SUBSTITUSI UDANG REBON KERING (Mysis relicta) PADA PEMBUATAN OTAK-OTAK IKAN PATIN UNTUK PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI”
xiv, V BAB, 73 Halaman, 11 Lampiran
Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa persentase anemia di Indonesia sebesar 23,7% dengan prevalensi anemia pada perempuan sebesar 27,2% dan 20,3% untuk laki-laki. Otak-otak patin rebon merupakan produk inovasi produk tradisional otak-otak yang disubstitusi dengan udang rebon kering untuk menambah kandungan zat besi pada produk ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mutu organoleptik dan tingkat kesukaan otak-otak patin yang disubstitusi dengan udang rebon.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen, rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan yang berbeda dan tiga replikasi. Metode analisis data dilakukan secara deskriptif berdasarkan persentase. Konsentrasi ikan patin yang digunakan mulai dari 80g, 85g, dan 90g, sedangkan substitusi udang rebon yang digunakan mulai dari 10g, 15g, dan 20g.
Produk terpilih adalah produk dengan perlakuan T2 dengan konsentrasi substitusi udang rebon 15 g/100 g bahan karena mengandung zat besi lebih tinggi dari produk T3 (10 g/100 g bahan). Kriteria mutu organoleptik produk tersebut adalah warna krem, aroma tidak amis, rasa agak gurih, tekstur agak kenyal. Berdasarkan perhitungan, kandungan zat besi pada produk ini per 100g produk sebesar 3,8 mg.
Otak-otak ikan patin yang disubsitusi dengan udang rebon kering dapat meningkatkan kandungan gizinya terutama zat besi untuk mencegah anemia pada remaja putri.
Kata kunci : Ikan Patin, Udang Rebon ,Otak-Otak, Anemia, Zat Besi
Daftar Bacaan : 35 (1984-2019)
Tidak tersedia versi lain