Karya Tulis Ilmiah
Profil Peresepan Antihipertensi pada Pasien Stroke Iskemik di ruang Rawat Inap Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) Periode Oktober - Desember Tahun 2019
Pendahuluan : Stroke merupakan penyakit yang berkembang secara cepat yang dapat menyebabkan kematian. Pada tahun 2016 masuk ke dalam salah satu dari 10 penyebab kematian di dunia. Faktor resiko stroke secara umum terbagi menjadi dua macam yaitu faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi dan yang dapat dimodifikasi. Faktor yang tidak bisa dimodifikasi terdiri dari yaitu usia, jenis kelamin, keturunan, dan ras, sedangkan faktor risiko yang dapat dimodifikasi adalah terdiri dari hipertensi, diabetes, merokok, dislipidemia, obesitas. Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor stroke yang dapat dimodifikasi. Hipertensi adalah suatu kondisi medis yang kronis di mana tekanan darah (TD) meningkat diatas TD yang disepakati normal. TD terbentuk dari interaksi antara aliran darah dan tahanan pembuluh darah perifer.
Tujuan : Untuk mengetahui Profil Peresepan Antihipertensi pada Pasien Stroke Iskemik di ruang Rawat Inap Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) Periode Oktober-Desember tahun 2019 Metode : Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan rekam medik sebanyak 450 pasien stroke iskemik dengan antihipertensi di ruang rawat inap rumah sakit pusat otak nasional peiode oktoberdesember tahun 2019. Selanjutnya mengelompokkan obat anti hipertensi dan obat lainnya berdasarkan nama pasien, umur dan jenis kelamin, zar aktif antihipertensi dan golongannya.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data pasien laki-laki paling banyak, yaitu sebanyak 302 rekam medis (67,11%) dan usia terbanyak berkisar antara 51 – 60 tahun, yaitu sebanyak 169 rekam medis (37,56%). Di samping itu, zat aktif obat antihipertensi yang paling banyak diresepkan, yaitu amlodipine sebanyak 425 lembar resep (35,48%), sedangkan obat anhipertensi yang paling banyak diresepkan, hanya terdapat satu jenis obat sebanyak 166R/ (36,89%). Untuk kelas terapi golongan lain, golongan obat yang paling banyak diresepkan adalah obat yang berpengaruh pada darah sebanyak 729 R/ (26,81%).
Kata kunci : Stroke iskemik, Hipertensi, Anthipertensi, RS Pusat Otak Nasional
Ketersediaan
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
001.43 Far-D3-2020 Sya s
- Penerbit
-
Jakarta,Poltekkes Jakarta II :
Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Jakarta II.,
2020
- Deskripsi Fisik
-
-
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
001.43
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
2020
- Subjek
-
- Info Detail Spesifik
-
Sarma(P1),Tati Suprapti(P2),D3-Far-2020
- Pernyataan Tanggungjawab
-
-
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Pendahuluan : Stroke merupakan penyakit yang berkembang secara cepat yang dapat menyebabkan kematian. Pada tahun 2016 masuk ke dalam salah satu dari 10 penyebab kematian di dunia. Faktor resiko stroke secara umum terbagi menjadi dua macam yaitu faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi dan yang dapat dimodifikasi. Faktor yang tidak bisa dimodifikasi terdiri dari yaitu usia, jenis kelamin, keturunan, dan ras, sedangkan faktor risiko yang dapat dimodifikasi adalah terdiri dari hipertensi, diabetes, merokok, dislipidemia, obesitas. Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor stroke yang dapat dimodifikasi. Hipertensi adalah suatu kondisi medis yang kronis di mana tekanan darah (TD) meningkat diatas TD yang disepakati normal. TD terbentuk dari interaksi antara aliran darah dan tahanan pembuluh darah perifer.
Tujuan : Untuk mengetahui Profil Peresepan Antihipertensi pada Pasien Stroke Iskemik di ruang Rawat Inap Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) Periode Oktober-Desember tahun 2019.
Metode : Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan rekam medik sebanyak 450 pasien stroke iskemik dengan antihipertensi di ruang rawat inap rumah sakit pusat otak nasional peiode oktoberdesember tahun 2019. Selanjutnya mengelompokkan obat anti hipertensi dan obat lainnya berdasarkan nama pasien, umur dan jenis kelamin, zar aktif antihipertensi dan golongannya.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data pasien laki-laki paling banyak, yaitu sebanyak 302 rekam medis (67,11%) dan usia terbanyak berkisar antara 51 – 60 tahun, yaitu sebanyak 169 rekam medis (37,56%). Di samping itu, zat aktif obat antihipertensi yang paling banyak diresepkan, yaitu amlodipine sebanyak 425 lembar resep (35,48%), sedangkan obat anhipertensi yang paling banyak diresepkan, hanya terdapat satu jenis obat sebanyak 166R/ (36,89%). Untuk kelas terapi golongan lain, golongan obat yang paling banyak diresepkan adalah obat yang berpengaruh pada darah sebanyak 729 R/ (26,81%).
Kata kunci : Stroke iskemik, Hipertensi, Anthipertensi, RS Pusat Otak Nasional
Anda harus masuk sebelum memberikan komentar