Skripsi
Hubungan Faktor Karateristik Balita, Faktor Lingkungan Dan Faktor Perilaku Orang Tua Terhadap Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Rawa Buaya Kecamatan Cengkaren jakarta Barat Tahun 2017
HUBUNGAN FAKTOR KARAKTERISTIK BALITA, FAKTOR LINGKUNGAN DAN FAKTOR PERILAKU ORANG TUA TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KELURAHAN RAWA BUAYA KECAMATAN CENGKARENG, JAKARTA BARAT TAHUN 2017 / MUHAMMAD FAHMI AULIA SOLIHIN, NPM. P2.31.33.1.13.023,-- Jakarta,-- SKRIPSI Jurusan Kesehatan Lingkungan,-- 2017
Pneumonia adalah radang paru yang disebabkan oleh bakteri dengan gejala panas tinggi disertai batuk berdahak, napas cepat (frekuensi nafas >50 kali/menit), sesak, dan gejala lainnya (sakit kepala, gelisah dan nafsu makan berkurang). Pneumonia pada balita masih merupakan masalah kesehatan utama baik di dunia maupun di Indonesia. Di Indonesia, Pneumonia merupakan penyebab kematian nomor kedua pada bayi dan anak balita. Kasus Pneumonia pada balita di Jakarta Barat di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Cengkareng pada tahun 2016 masih tinggi, dengan jumlah penderita sebesar 2.252 balita, wilayah Puskesmas Kelurahan Rawa Buaya termasuk 3 terbesar kasus tertinggi penyakit Pneumonia pada balita di tahun 2016.
Penelitian dengan judul “Hubungan Faktor Karakteristik Balita, Faktor Lingkungan Dan Faktor Perilaku Orang Tua Terhadap Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Rawa Buaya Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat Tahun 2017”, bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian Pneumonia pada balita di wilayah Puskesmas Kelurahan Rawa Buaya. Desain atau metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian survei, dengan pendekatan cross sectional, data dianalisis menggunakan uji chi square dengan menggunakan interval kepercayaan 95%. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 75 dengan populasi sebanyak 606.
Hasil yang didapat setelah melakukan penelitian diketahui bahwa 6 dari 11 variabel independen yang diteliti memiliki hubungan secara signifikan terhadap variabel dependen, yaitu pemberian ASI eksklusif (p-value = 0,001 OR = 6,036), status gizi (p-value = 0,034 OR = 6,400), status imunisasi (pvalue = 0,041 OR = 4,875), ventilasi (p-value = 0,000 OR = 20,432), pendidikan ibu (p-value = 0,034 OR = 3,377), penggunaan obat nyamuk bakar (p-value = 0,026 OR = 3,451), dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian Pneumonia pada balita yaitu pemberian ASI, status gizi, status imunisasi, ventilasi, pendidikan ibu dan penggunaan obat nyamuk bakar.
Kepustakaan : 33 (1992 – 2014)
Klasifikasi : Pneumonia : 5
Internet : 2
Jurnal : 8
Kesling : 5
Kesmas : 4
Perundang-undangan : 3
Regulasi Kesehatan : 6
Kata kunci : HUBUNGAN FAKTOR KARAKTERISTIK BALITA, FAKTOR LINGKUNGAN DAN FAKTOR PERILAKU ORANG TUA TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA....
Pengabstrak : MFAS
Tidak tersedia versi lain