Skripsi
Uji Coba Mutu Briket Bioarang Yang Dihasilkan Dari Variasi Komposisi Serbuk Gergaji Kayu Dan Kulit Pisang Raja Di Perumahan,Jalan Arif Rakhman Hakim, Desa Kaduagung Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak Tahun 2020
RINGKASAN
Berdasarkan data hasil studi 2008 yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia di beberapa kota, pola pengelolaan sampah di Indonesia adalah sebagai berikut; diangkut dan ditimbun di tempat pembuangan akhir (TPA) 69%, dikubur 10%, dikompos dan di daur ulang 7%, dibakar 5%, dibuang kesungai 3%, dan sisanya tidak dikelola 7%.
Salah satunya adalah tempat pengelola kayu di Kampung Tungku Kulon No. 33, Desa Kaduagung Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak yang hanya mengolah limbah serbuk gergaji kayu dengan hanya membakarnya saja, serta usaha keripik pisang rumahan di Kampung Tungku Kulon No. 60, Desa Kaduagung Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak yang hanya menimbun limbah kulit pisang di samping halaman rumahnya. Melihat situasi tersebut,muncul berbagai cara dalam mengatasi permasalahan yang ada, yaitu dengan menjadikan kedua limbah yang tidak dimanfaatkan tersebut menjadi briket bioarang.
Briket bioarang merupakan sumber energi biomassa yang ramah lingkungan. Biomassa yang digunakan dalam penelitian ini adalah variasi komposisi serbuk gergaji kayu dan kulit pisang raja. Penelitian ini dengan judul “Uji Coba Mutu Briket Bioarang Dengan Variasi Komposisi Serbuk Gergaji Kayu dan Kulit Pisang Raja Di Perumahan Jalan Arif Rakhman Hakim, Desa Kaduagung Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak Tahun 2020”
Jenis penelitian ini bersifat eksperimen untuk mengetahui mutu briket bioarang dengan variasi komposisi serbuk gergaji kayu dan kulit pisang raja meliputi kerapatan, kadar air, lama nyala api dan lama mendidih air. Penelitian dilakukan di Perumahan Jalan Arif Rakhman Hakim, Desa Kaduagung Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak Tahun 2020.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui mutu briket bioarang dengan menggunakan serbuk gergaji kayu dan kulit pisang raja dengan berat masing-masing variasi komposisi 800 gram, menggunakan variasi komposisi serbuk gergaji kayu 100%, kulit pisang raja 100%, serbuk gergaji kayu 50% : kulit pisang raja 50%, serbuk gergaji kayu 10% : kulit pisang raja 90%, dan serbuk gergaji kayu 90% : kulit pisang raja 10%.
Berdasarkan hasil penelitian uji mutu briket bioarang ini dapat diketahui bahwa mutu briket bioarang yang paling baik terdapat pada serbuk gergaji kayu 90% : kulit pisang raja 10% memiliki kerapatan yang memenuhi Standar Nasional Indonesia, lama nyala api terlama, dan mendidihkan air tercepat, dengan sifat fisik bberbentuk silinder, dengan warna hitam, dan tekstur halus tidak adanya retakan.
Tidak tersedia versi lain