Karya Tulis Ilmiah
Penatalaksanaan Babygram Dengan Klinis Intubasi Di Rumah Sakit Tarakan Jakarta
AVE WAHYUNI SINAGA
PENATALAKSANAAN BABYGRAM DENGAN KLINIS POST INTUBASI DI RS TARAKAN JAKARTA
Babygram adalah pemeriksaan radiologi pada bayi yang menghasilkan radiograf dari Thorax sampai dengan Symphisis Pubis. Pemeriksaan Babygram pada klinis post intubasi di Instalasi Radiologi RSUD Tarakan Jakarta menggunakan proyeksi Antero Posterior (AP). Penggunaan ukuran kaset dan kolimasi yang sangat teliti dan tepat pada bayi serta dipakaikannya Apron pada keluarga bayi ataupun pada perawat yang ada di ruang bayi sehingga itu menjadikan proteksi radiasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pemeriksaan Babygram pada klinis post intubasi di Instalasi Radiologi RSUD Tarakan Jakarta, mengetahui alasan digunakannya proyeksi Antero Posterior (AP), dan mengetahui upaya proteksi radiasi pada bayi dan keluarga bayi serta perawat yang ada di dalam ruangan bayi yang membantu memfiksasi saat dilakukan pemeriksaan Babygram. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Pengambilan data dilakukan pada bulan Januari-Mei 2020 di Instalasi Radiologi RSUD Tarakan Jakarta dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan model analisis interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pemeriksaan Babygram pada klinis post intubasi di Instalasi Radiologi Tarakan Jakarta tidak memerlukan persiapan khusus. Kemudian dilakukan pemeriksaan Babygram proyeksi Antero Posterior (AP) dengan posisi supine. Alasan digunakannya proyeksi Antero Posterior (AP) karena sudah dapat diketahui kelainan pada sistem pernafasan, dan sistem pencernaan dalam satu gambaran. Klinis post intubasi pada bayi cukup dilakukan hanya dengan proyeksi Antero Posterior (AP) supine saja yaitu pemeriksaan radiografi Thorax sampai Simphysis Pubys dengan proyeksi Antero Posterior (AP) tidak perlu ada proyeksi tambahan lainnya, untuk melihat kelainan di sekitar Thorax sampai Simphysis Pubys.
Upaya proteksi radiasi pada bayi dengan cara penggunaan waktu minimum dan tidak melakukan pengulangan foto, serta upaya proteksi radiasi untuk keluarga bayi dengan berada di dalam ruangan tetapi menjauh dari pesawat sinar-X dan dipakaikan apron serta menggunakan shilding mobile.
Kata Kunci: Babygram, Post Intubasi, Proyeksi Antero Posterior (AP), Proteksi Radiasi.
Tidak tersedia versi lain