Karya Tulis Ilmiah
Studi Deskriptif Tentang Penggunaan Bahan Tambahan Makanan (Boraks) Pada Bakso Oleh Pedagang Di Lingkungan Pasar Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Tahun 2017
STUDI DESKRIPTIF TENTANG PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN MAKANAN (BORAKS) PADA BAKSO OLEH PEDAGANG DI LINGKUNGAN PASAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN GUNUNG PUTRI KABUPATEN BOGOR TAHUN 2017 / ANGGITA WINDA RAHMAWATI, NPM. P2.31.33.0.14.003,-- Jakarta,-- KTI JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN ,-- 2017
Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia. Pangan yang aman serta bermutu dan bergizi tinggi penting perannya bagi pertumbuhan, pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan serta peningkatan kecerdasan masyarakat (Cahyadi, 2008).
BTP pada umumnya merupakan bahan kimia yang telah diteliti dan diuji sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah yang ada. Pemerintah sendiri telah mengeluarkan berbagai aturan yang diperlukan untuk mengatur pemakaian BTP secara optimal. Penelitian ini berjudul “Studi Deskriptif Tentang Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (Boraks) Pada Bakso Oleh Pedagang di Lingkungan Pasar Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Tahun 2017”.
Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran tentang penggunaan bahan tambahan pangan yaitu zat pengawet (boraks) pada bakso yang dijual oleh pedagang di lingkungan sekitar pasar wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor Tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan merupakan studi deskriptif. Jumlah populasi sebanyak 22 pedagang bakso dengan 23 sampel bakso.
Ruang lingkup dalam penelitian ini yaitu aspek teknis yang terdiri dari kandungan boraks pada bakso,dan asal bakso yang digunakan pedagang (membuat sendiri dan distribusi), aspek sosial pedagang ( lamanya berjualan, pendidikan, pengetahuan, sikap dan tindakan), dan aspek administrasi (peraturan, pengawasan dan pembinaan).
Hasil penelitian diperoleh dari 23 sampel bakso yang diperiksa, sebanyak 8 (34,79%) sampel bakso teridentifikasi mengandung Boraks. Terdapat 18 (78,27%) sampel bakso yang membuat sendiri, dan 5 (21,73%) pedagang bakso memperoleh bakso dari distributor. Aspek sosial pedagang antara lain sebagian besar penjual telah berjualan selama > 3 tahun sebanyak 11 (50%) orang. Pendidikan pedagang bakso sebagian besar penjual bakso dengan tingkat pendidikan SD sebanyak 8 (36,4%) orang. Tingkat pengetahuan pedagang bakso yaitu memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 12 (54,54%) orang. Sikap seluruh pedagang bakso memiliki sikap positif sebanyak 22 (100%). tindakan penjual bakso di lingkungan pasar tentang pemilihan bahan makanan, sebagian besar memiliki tindakan cukup sebanyak 15 (68,18%)
Kepustakaan : 19 ( 2002 – 2016 )
Klasifikasi : Penggunaan Bahan Tambahan Makanan 7
Peraturan 3
Statistik 3
Umum 6
Kata kunci HSM - STUDI DESKRIPTIF TENTANG PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN MAKANAN (BORAKS) PADA BAKSO OLEH PEDAGANG,..
Pengabstrak : AWR
Tidak tersedia versi lain