Karya Tulis Ilmiah
Penetapan Kadar Residu Pestisida Metomil pada Selada (Lactuca Sativa L.) secara Liquid Chromatography Tandem Mass Spectrometry (LC-MS/MS)
ABSTRAK
Nanda Maulani, “Penetapan Kadar Residu Pestisida Metomil pada Selada (Lactuca Sativa L.) secara Liquid Chromatography Tandem Mass Spectrometry (LC-MS/MS)” di bawah bimbingan Ir. Siti Rahayu Rachmawati, M.Si., dan Susy Saadah, M.Si 2020
Selada merupakan salah satu jenis sayur yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Residu pestisida dalam sayuran dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Oleh karena itu selada seharusnya bebas dari unsur beracun seperti pestisida. Selada mengandung berbagai senyawa yang sangat kompleks dimana kandungan residu pestisida harus dibawah Batas Maksimum Residu (BMR) yang diizinkan. Pestisida metomil merupakan insektisida golongan karbamat yang cukup toksik dan paling banyak digunakan oleh para petani dibandingkan dengan jenis lainnya. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah residu pestisida metomil pada selada memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Metode yang digunakan dalam pengujian ini menggunakan metode QuEChERS secara Liquid Chromatography Tandem Mass Spectrometry (LC-MS/MS). Pengujian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan menggunakan satu sampel selada dan dilakukan triplo. Hasil pengujian menunjukkan kadar metomil rata-rata 0,81 mg/kg. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 53 Tahun 2018 Tentang Keamanan dan Mutu Pangan Segar Asal Tumbuhan Batas Maksimum residu pestisida metomil dalam selada yaitu 0,2 mg/kg, dapat disimpulkan bahwa sampel tersebut tidak memenuhi syarat (TMS).
Kata kunci : Lactuca sativa L., Liquid Chromatography Tandem Mass Spectrometry (LC-MS/MS), metomil
Tidak tersedia versi lain