Karya Tulis Ilmiah
Penetapan Kadar Sianida pada Keripik Singkong secara Titrasi Argentometri
Defy Azhari, “Penetapan Kadar Sianida pada Keripik Singkong secara Titrasi
Argentometri”, dibawah bimbingan Patimah, S.Si., M.Farm., Apt. dan Ir. Siti
Rahayu Rachmawati, M.Si., 2020.
Manusia membutuhkan makanan untuk bertahan hidup, pertumbuhan, pergantian
sel-sel yang rusak, dan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Manusia
mendapatkan tenaga dan energi terbesar diperoleh dari makanan pokok yang
mengandung unsur utama karbohidrat. Singkong merupakan makanan pokok
ketiga setelah padi dan jagung bagi masyarakat Indonesia. Singkong dapat diolah
menjadi nasi singkong (tiwul), getuk, tepung tapioka, dan sering dijadikan
camilan menjadi keripik singkong. Meskipun singkong memiliki manfaat yang
baik, singkong juga bisa beracun karena kandungan sianidanya. Karena keripik
singkong merupakan salah satu camilan/makanan ringan yang banyak dijual di
pasaran dan sering dikonsumsi masyarakat, pengujian bertujuan untuk mengetahui
kadar sianida pada keripik singkong. Metode yang digunakan pada pengujian ini
yaitu metode titrasi argentometri. Pengujian dilakukan pada tanggal 27 Februari
hingga 2 Maret 2020 di Laboratorium Kimia Pangan dan Air, Pusat
Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan dengan dua sampel keripik
singkong. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, didapat hasil kadar
sianida pada sampel keripik singkong no. 20 sebesar 59,90 mg/kg dan keripik
singkong no. 21 sebesar 18,91 mg/kg. Maka dapat disimpulkan bahwa kadar
sianida pada kedua keripik singkong tersebut tidak memenuhi syarat berdasarkan
Codex Alimentarius tentang kadar maksimum sianida pada keripik singkong
sebesar 10 mg/kg.
Kata kunci : Keripik singkong, sianida, titrasi argentometri.
Tidak tersedia versi lain