Skripsi
Formulasi STIK 'TIBE' Sebagai Pangan Lokal Alternatif Tinggi Zat Besi Untuk Meningkatkan Asupan Zat Besi Pada Remaja Putri
ABSTRAK
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II KEMENTERIAN KESEHATAN, REPUBLIK INDONESIA SKRIPSI, MEI 2020
DIAN ADINDA “FORMULASI STIK ‘TIBE’ SEBAGAI PANGAN LOKAL ALTERNATIF TINGGI ZAT BESI UNTUK MENINGKATKAN ASUPAN ZAT BESI PADA REMAJA PUTRI”,
XV, V Bab, 124 Halaman, 13 lampiran
Anemia gizi defisiensi besi merupakan anemia yang paling sering terjadi di Indonesia. Prevalensi anemia pada remaja putri di Indonesia sekitar 23%. Tujuan penelitian ini untuk merancang formulasi pangan stik ‘tibe’ sebagai pangan lokal alternatif tinggi zat besi untuk meningkatkan asupan zat besi pada remaja putri. Jenis penelitian uji organoleptik adalah eksperimen, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yang berbeda dengan 3 replikasi. Uji organoleptik dilakukan di Jurusan Gizi Poltekkes Jakarta II dengan panelis mahasiswa jurusan gizi yang telah memenuhi syarat sebagai panelis semi terlatih dan analisis zat gizi di Balai Besar Penelitian Pascapanen. Data organoleptik dianalisis dengan deskriptif frekuensi, uji Friedman, uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan formulasi stik tibe memberikan pengaruh terhadap mutu organoleptik warna, rasa, tekstur (p < 0,05). Berdasarkan hasil Uji Wiilcoxon terpilihlah formulasi dengan konsentrasi hati ayam sebesar 10,5 gram. Hasil analisis zat gizi per sajian (40 g) produk terpilih mengandung energi 174,49 kkal, protein 12,4 g, lemak 6,89 g, karbohidrat 15,68 g, zat besi 5,8 mg, kalsium 345,59 dan beta karoten 7,88 mcg. Saran perlu dilakukan formulasi baru dengan penambahan kunyit agar warna dapat lebih diterima dan perlu dilakukan intervensi lebih lanjut untuk melihat kenaikan kadar hemoglobin pada remaja putri.
Kata Kunci : Stik ‘Tibe’, Anemia, Zat Besi, Hati Ayam, Pangan Lokal
Daftar Bacaan : 64 (2001 – 2018)
Tidak tersedia versi lain