Skripsi
Analisis Perbandingan Dosis Hot Spot Dan Cold Spot Dengan Teknik 3DCRT Moving Junction Pada Penyinaran Craniospinal Dengan Kasus Medulloblastoma
SRI BINTANG AROFAH
ANALISIS PERBANDINGAN DOSIS HOT SPOT DAN COLD SPOT
DENGAN TEKNIK 3DCRT MOVING JUNCTION PADA PENYINARAN
CRANIOSPINAL DENGAN KASUS MEDULOBLASTOMA
X+V BAB+ 42 halaman + 23 gambar + 12 tabel + 9 lampiran
Craniospinal Irradiation (CSI) digunakan untuk pengobatan kanker dengan
kecenderungan untuk menyebar melalui cairan serebrospinal. keganasan central
nervous system (CNS) antara lain meduloblastoma, germinoma, ependymoma,
pinoeblastoma dan lain-lain yang sebagian besar diderita oleh anak-anak.
Craniospinal Irradiation (CSI) secara teknis merupakan teknik radioterapi yang
kompleks karena radiasi harus mencakup seluruh Clinical Target Volume (CTV)
mulai dari seluruh otak dan sepanjang sumsum tulang belakang Pada penyinaran
craniospinal (CSI) biasanya terdiri dari lapangan penyinaran area cranial dan area
spinal. Dari kedua lapangan penyinaran tersebut terdapat permasalahan pada
pertemuan penumbra kedua lapangan radiasi (lapangan cranial dan spinal) yang
disebabkan oleh divergensi beam yang kemudian akan menimbulkan area hot spot
(overdose) dan cold spot (underdose) pada perpotongan (junction) kedua lapangan
radiasi (termasuk area PTV atau sekitar PTV). Teknik moving junction ini
digunakan utuk meminimalisir terjadinya hot spot dan cold spot pada area yang
tidak diinginkan tanpa menguragi nilai target volume, conformity index dan
homogeneity index nya.
Desain penelitian adalah kuantitatif crossectional dengan metode observasi
dan dokumentasi. Instrument kerja yang digunakan adalah lembar kerja, Dose
Volume Histogram (DVH) dan kurva isodosis. Pengolahan dan analisis data
dilakukan dengan cara mereduksi data untuk kemudian diolah di treatment
planning system (TPS) dengan menggunakan metode 3DCRT moving junction,
moving isocenter dan tanpa menggeser junction.
Hasil dari penelitian didapatkan teknik 3DCRT moving junction adalah
yang terbaik disbanding teknik 3DCRT moving isocenter maupun 3DCRT tanpa
menggeser junction karena nilai coverage target volume paling tinggi, nilai hot spot
dan cold spot paling baik, nilai HI mendekati 0 dan nilai CI mendekati 1.
Kata Kunci: Penyinaran craniospinal, meduloblastoma, 3DCRT moving junction
Tidak tersedia versi lain