Skripsi
Rancang Bangun Audimeter Berbasis Mikrokontroler 8535 Dengan Tampilan Audigram Pada PC
Danang Setiadi ”Rancang Bangun Audiomter Berbasis Mikrokontroler Atmega 8535 dengan Tampilan Audiogram pada PC” dibawah bimbingan Bapak Indra Gunawan, S.T., M.Si., 2016, 104 halaman + 23lampiran
Audiometer adalah alat medis yang dipergunakan untuk mengukur tingkat ambang pendengaran seseorang, dengan membangkikan bunyi dengan intensitas dan frekuensi tertentu. Pada audiometer sistem manual, proses pemeriksaan dilakukan dengan cara memilih berbagai intensitas dan frekuensi melalui penekanan tombol untuk diperdengarkan terhadap pasien menggunakan sepasang headphone, kemudian pasien akan mengacungkan tangan sebagai tanggapan mendengar bunyi. Pada kesempatan ini penulis telah melakukan sebuah penelitian yaitu audiometer berbasis mikrokontroler ATmega8535 sebagai alat ukur nilai ambang pendengaran. Alat ini dilengkapi dengan tampilan diagnosis pada PC (Personal Computer) dan faktor koreksi sebesar 2 dB. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan nilai maksimal taraf intensitas yang dihasilkan audiometer dan ketepatan nilai taraf intensitas tersebut. Penentuan nilai taraf intensitas tersebut dilakukan dengan mengukur audiometer menggunakan kalibrator audiometer. Frekuensi yang digunakan pada alat ini adalah 125 Hz, 250 Hz, 500 Hz, 1 kHz, 2 khz, 4 kHz, dan 8 kHz. Naiknya tingkat intensitas suara dan frekuensi secara otomatis. Frekuensi yang dikeluarkan osilator adalah frekuensi yang terendah dengan pemilihan melalui multiplexer. Apabila terjadi interupsi external pertama berupa penekanan tombol pasien maka nilai intensitas suara akan dikurangi 8 dB selanjutnya akan mulai ditambah dengan 2 dB sebagai faktor koreksi. Selanjutnya apabila telah terjadi interupsi ke dua maka frekuensi akan dinaikkan ke frekuensi yang berikutnya. Setelah nilai frekuensi dan dB maksimal maka mikrokontroler akan mengeluarkan hasil diagnosa berupa audiogram dan tingkat ketulian seseorang. Pengukuran frekuensi dengan rata-rata tingkat error < 10% yaitu 0,51%, artinya keluaran osilator gelombang sinus layak digunakan. Demikian juga pengukuran intensitas suara (dB) mempunyai rata-rata tingkat error < 10% yaitu 1,89% sehingga layak digunakan untuk diagnosis ambang pendengaran seseorang
Tidak tersedia versi lain