Skripsi
Analisa Pengukuran Efektivitas Alat Autoclave Dengan Metode Overrall Equipment Efectiveness (OEE) Pada Rumah Sakit Di Daerah Depok
Marthin, “Analisa Pengukuran Efektivitas Alat Autoclave Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) Pada Rumah Sakit Di Daerah Depok”, di bawah bimbingan Agus Komarudin, ST, MT., 2016, 37 halaman +XV+37 lampiran
Berdasarkan UU No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 16 ayat 1 mengamanahkan bahwa peralatan medik dan non medik harus memenuhi standar pelayanan, persyaratan mutu, keamanan keselamatan dan laik pakai. Kemudian ayat 6 mengamanahkan bahwa pemeliharaan peralatan harus didokumentasikan dan dievaluasi secara berkala dan berkesinambungan. Agar alat memenuhi standar pelayanan, persyaratan mutu, keamanan keselamatan dan laik pakai, perlu adanya analisa agar tidak terjadi kerusakan yang sama secara berulang. Salah satunya dengan melakukan analisa Overall Equipment Efectiveness (OEE). Overall Equipment Efectiveness (OEE) bertujuan untuk mengukur tingkat efektivitas alat dan agar alat yang bersangkutan dapat ditemukan masalah yang menyebabkan alat sering terjadi kerusakan. Overall Equipment Effectiveness (OEE) sebagai indikator serta mencari penyebab ketidakefektifan dari alat tersebut. Dengan melakukan perhitungan OEE, rumah sakit akan mengetahui dimana posisi mereka dan dimana titik kelemahan serta bagaimana cara melakukan perbaikan. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa autoclave pada rumah sakit tempat dilakukannya penelitian ini masih sangat efektif, dan ada beberapa bula dimana terjadi penurunan OEE yang di sebabkan oleh sterilisation losses dan breakdown.
Kata kunci: Overall Equipment Effectiveness (OEE), autoclave
Tidak tersedia versi lain