Skripsi
Metode Pengukuran Grade Elevasi Treadmill Stress Cardiac Dengan Bruce Protocol
Darma Pratama,
“Metode pengukuran Grade Elevasi Treadmill Stress Test Cardiac dengan Bruce Protocol”, di bawah bimbingan Wike Kristianti, ST. Msi , 2016, 40 halaman + xii +3 lampiran
Treadmill stress test cardiac merupakan alat diagnostik yang digunakan untuk mendiagnosa kemampuan jantung dengan uji latih beban jantung dengan cara membandingkan sirkulasi jantung koroner pasien saat sedang beristirahat dengan sirkulasi pasien saat beraktivitas maksimal. Pada alat stress test cardiac treadmill ini terdapat beberapa parameter – parameter pada tampilan monitor stress test cardiac treadmill ini, yaitu electrocardiogram (ECG), Heart Rate (HR), kecepatan treadmill, waktu, dan elevasi treadmill di dalamnya. Namun Pada kalibrasi di lapangan hanya melakukan kalibrasi pada parameter electrocardiogram ECG, Heart Rate (HR), kecepatan treadmill namun untuk parameter elevasi tidak di kalibrasi. Di sini penulis bertujuan untuk melakukan penelitian metode apa dan bagaimana cara untuk melakukan uji kelaikan untuk grade elevasi treadmill stress test cardiac. Penulis melakukan pengujian terhadap 3 unit treadmill dengan merk dan tipe yang sama di 3 rumah sakit yang berbeda dengan menggunakan alat digital auto level atau waterpass. Kemudian di lakukan pengukuran grade elevasi pada treadmill stress test cardiac pada sisi running interface sehingga didapatkan hasil dari pengukuran grade elevasi pada unit treadmill. Dari 3 unit treadmill yang di ujikan maka disimpulkan bahwa titik setting 5% (2,86°) tidak layak digunakan di karenakan terjadi penyimpangan yang melebihi batas toleransi pada tiap treadmill yang di uji yaitu sebesar 8,33% . pengujian ini harus dimasukkan dalam kalibrasi standar stress test treadmill jantung karena dalam penelitian ini terdapat banyak penyimpangan dalam pengaturan titik pengukuran elevasi.
Kata kunci : Bruce protocol , Slope , Treadmill stress test cardiac , grade elevasi
Tidak tersedia versi lain