Skripsi
Perancangan Sistem Penyedia Air Berkualitas Air Minum Pada Alat Dental
Saifullah Siddiq,
“Perancangan Sistem Penyedia Air Berkualitas Air Minum Pada Alat Dental”, dibawah bimbingan Bapak Agus Komarudin, ST., MT., 2017, 69 Halaman+xv+lampiran.
Dental unit merupakan alat untuk pemeriksaan dan pemberian terapi pada gigi pasien. Salah satu masalah yang sering terjadi pada alat Dental adalah pemampatan pada Handpiece dan kebocoran pada selang. Akibat dari masalah ini adalah terganggunya pelayanan karena dibutuhkan waktu untuk perbaikan. Salah satu penyebab dari permasalahan ini adalah kualitas air yang digunakan kurang baik karena mengandung terlalu banyak zat kimia atau kotoran yang terlarut didalamnya. Pengolahan air sebelum digunakan pada alat Dental merupakan cara yang tepat dalam mengurangi masalah tersebut. Sistem penyedia air berkualitas air minum dapat mengolah air tanah atau air PDAM menjadi air berkualitas air minum. Air dengan kualitas air minum adalah air terbaik dengan kandungan zat terlarut yang rendah dan bebas bakteri sehingga aman jika tertelan oleh manusia. Sistem penyedia air ini menggunakan filter sedimen, resin, dan karbon serta membran RO, post karbon dan Lampu UV sebagai desinfektan untuk menghilangkan bakteri dan virus yang ikut bersama air. Pembuatan sistem ini dimulai dengan studi pustaka, merancang perangkat lunak dan perangkat keras. Quality Control dan Quality Assurance perlu dilakukan guna menjamin air yang dihasilkan adalah air dengan kualitas terbaik yaitu air minum. Quality Control pada sistem ini dilakukan oleh bagian monitoring dengan menggunakan 3 sensor, yaitu sensor kekeruhan TSD-10, sensor TDS, dan sensor suhu DS18B20. Quality Assurance dilakukan dengan melakukan uji sampel pada laboratorium PAM JAYA. Sistem otomatis pengisian air pada tangki hasil menggunakan sensor ping. Pusat dari pengendalian sistem ini menggunakan Arduino Uno. Selanjutnya melakukan uji fungsi dan pengukuran terhadap alat yang telah dibuat. Hasil uji fungsi yang telah dilakukan pada alat seperti tombol-tombol dan alarm-alarm telah sesuai dengan yang dirancang. Pengukuran dan pendataan dilakukan dengan membandingkan hasil terukur pada sensor dengan alat Thermometer Digital HTC2, alat Turbiditymeter dan TDS meter sebagai nilai acuan. Untuk menguatkan hasil analisa maka dilakukan uji salah satu sampel sesudah dan sebelum filterisasi ke laboratorium pengujian air. Hasil dari pengukuran dan analisa yang telah dilakukan, bahwa air hasil dari sistem filtrasi sudah memenuhi persyaratan untuk dikatakan air dengan kualitas air minum. Air hasil juga tidak mengandung bakteri sehingga aman untuk diminum. Sistem filtrasi berhasil menurunkan nilai kekeruhan air dengan penurunan tertinggi yaitu sebesar 3,65 NTU dan nilai TDS sebesar 209,5 mg/L. Keakurasian sensor TDS pada alat sebesar 86,38% dan sensor kekeruhan sebesar 74,85%.
Kata kunci : Dental, Air, Kualitas.
Tidak tersedia versi lain