Karya Tulis Ilmiah

Pemodelan Alat Terapi Parafin Bath Berbasis Mikrokontroler ATMega 16

---

Zulfikar Pratomo, “Pemodelan Alat Terapi Parafin Bath Berbasis Mikrokontroler ATMega 16” dibawah bimbingan Ibu Wike Kristianti, ST, M.Si, 2017, 33 halaman + xiii + 54 lampiran.

Berdasarkan judul diatas, karya tulis ini bertujuan untuk menghasilkan alat parafin bath yang mampu memanaskan lilin terapi dengan medianya berupa lilin parafin. Batasan pengaturan suhu yang dipakai untuk terapi yaitu suhu antara 47°C hingga 57C yang ditandai indikator buzzer menyala jika suhu telah tercapai. Terapi panas dilakukan menggunakan lilin paraffin yang telah cair dan pada suhu yang stabil. Terapi dilakukan sebanyak 8-10 kali dengan cara mencelupkan tangan ke dalam chamber yang berisi lilin yang telah siap dipergunakan untuk terapi. Pada perancangan modul ini terbagi menjadi dua bagian yaitu perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras dari modul ini terdiri dari rangkaian power supply, rangkaian display, rangkaian driver, rangkaian mikrokontroler, dan rangkaian tombol. Sedangkan perangkat lunak didesain dengan menggunakan BASCOM-AVR dalam program yang dipakai untuk memberikan intruksi - instruksi pada IC mikrokontroler Atmega16 untuk mengoperasikan sistem kerja alat. Dengan melakukan pengujian dan pendataan pada alat pemodelan alat terapi parafin bath berbasis atmega 16, suhu yang di setting 47-57°C dengan selisih ±10°C. Presentase penyimpangan pada suhu 51°C sebesar 0,78%, pada suhu 54°C penyimpangannya 0,10% dan pada suhu 57°C penyimpangannya sebesar 0,11%.

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

001.43 TEM-D3-2017 Zul p

Penerbit

Jakarta : Jurusan Teknik Elektromedik., 2017

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

001.43

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

2017

Subjek

Mikrokontroler At Mega 16
Parafin Bth

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar