Skripsi
Analisis Dosis Organ At Risk Pada Penyinaran Kanker Payudara Antara Teknik Intensity Modulated Radiation Therapy (IMRT) Dan Teknik 3D Conformal Radiation Therapy (3D-CRT) Di Departemen Radioterapi Rumah Sakit Siloam TB.Simatupang Jakarta.
YOLANDA HARI SUBAGYO
ANALISIS DOSIS ORGAN AT RISK PADA PENYINARAN KANKER PAYUDARA ANTARA TEKNIK INTENSITY MODULATED RADIATION THERAPY (IMRT) DAN TEKNIK 3D CONFORMAL RADIATION THERAPY (3D-CRT) DI DEPARTEMEN RADIOTERAPI RUMAH SAKIT SILOAM TB.SIMATUPANG JAKARTA
V BAB + 26 Halaman + 4 Gambar + 9 Tabel + Lampiran
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan dosis yang diterima organ at risk sekitar kanker payudara menggunakan teknik penyinaran Intensity Modulated Radiation Therapy (IMRT) dan teknik penyinaran 3D Conformal Radiation Therapy (3D-CRT).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan ekperimen. Data penelitian ini didapatkan dari data sekunder pada bulan Februari 2017 – Mei 2017 berupa gambaran planning CT Simulator kasus kanker payudara di Departemen Radioterapi Rumah Sakit Siloam TB.Simatupang. Dari data yang diperoleh akan digunakan untuk pembuatan perencanaan teknik penyinaran Intensity Modulated Radiation Therapy (IMRT) dan teknik penyinaran 3D Conformal Radiation Therapy di TPS. Analisis data dilakukan dengan membandingkan nilai dosis organ at risk dari kedua teknik.
Dari hasil penelitian, organ at risk sekitar kanker payudara (heart, left lung, corda spinalis, & eusophagus) menerima dosis yang berbeda antara penggunaan teknik penyinaran IMRT dan teknik penyinaran 3D-CRT. Secara keseluruhan, dosis rata-rata yang diterima antara teknik penyinaran IMRT dan
teknik penyinaran 3D-CRT pada heart adalah sebesar 1762.85 cGy dan 798.57 cGy, pada left lung adalah sebesar 1723.75 cGy dan 1718.72 cGy, pada corda spinalis adalah sebesar 698.55 cGy dan 60.52 cGy, pada eusophagus adalah sebesar 1026.16 cGy dan 551.01 cGy. Dosis yang diterima seluruh organ at risk pada kedua teknik masih dalam batas toleransi yang diperbolehkan.
Kata Kunci : Radioterapi, dosis organ at risk, IMRT, 3D-CRT
Tidak tersedia versi lain