Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Pengelolaan Retur Obat Unit Dose Dispensing (UDD) Depo Farmasi Rawat Inap Lantai 13 di RSUD Koja Jakarta Utara Periode Januari-Maret Tahun 2019
Pendahuluan: Sistem unit dose merupakan metode pengendalian obat oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) dengan menyiapkan kemasan unit tunggal yang dapat dikonsumsi pasien dalam 1 (satu) hari dan dilakukan pendistribusian kepada perawat untuk diberikan kepada pasien rawat inap di rumah sakit. Tujuan umum penulis yaitu mengetahui Gambaran Pengelolaan Retur Obat Unit Dose Dispensing (UDD) Depo Farmasi Rawat Inap Lantai 13 di RSUD Koja Jakarta Utara Periode Januari-Maret Tahun 2019
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif dan kualitatif. Pengumpulan data penelitian menggunakan resep. Mengobservasi dan mencatat jumlah obat yang paling sering mengalami retur dan jumlah keseluruhan retur obat yang dilakukan oleh Depo Farmasi Rawat Inap Lantai 13 di RSUD Koja, lalu data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis.
Hasil dan Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jumlah obat yang diretur pada periode Januari-Maret 2019 sebanyak 48.611 item. Jenis sediaan obat yang diretur paling banyak yaitu parenteral sebanyak 27.865 item (57,32%). Nama obat oral dan jumlah yang diretur yang paling tinggi yaitu parasetamol 500 mg sebanyak 2.991 item (6,15%). Jumlah harga obat oral yang diretur paling tinggi harga yaitu ursodeoxy acid cholic seharga Rp 9.690.912,00-. Nama obat parenteral dan jumlah yang diretur yang paling tinggi yaitu ondansentron 4 mg sebanyak 2.986 item (6,14%). Jumlah harga obat parenteral yang diretur harga yang tinggi untuk obat yang diretur yaitu meropenem 1 gram seharga Rp 78.927.850,00.-
Tidak tersedia versi lain