Karya Tulis Ilmiah
Profil Peresepan Obat pada Penyakit Gagal Jantung Kongestif pasien Geriatri di Poli Penyakit Dalam RSUD Kemayoran Pada Tahun 2018
Latar Belakang : Jantung merupakan organ yang terpenting dalam sirkulasi. Jantung bekerja memompa darah keseluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Berdasarkan data WHO menunjukkan bahwa dari 57 juta angka kematian pada tahun 2008, (48%) adalah karena penyakit jantung. Menurut Riskesdas prevalensi penyakit gagal jantung di Indonesia meningkat seiring dengan bertambahnya umur. Tertinggi pada umur 65 - 74 tahun (0,5%). Penyakit Gagal Jantung Kongestif (GJK) masuk dalam 10 peringkat terbesar penyakit pada pelayanan kesehatan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kemayoran pada tahun 2018. Tingginya angka penyakit Gagal Jantung Kongestif khususnya yang menyerang geriatri di Rumah Sakit Umum Daerah Kemayoran membutuhkan monitoring peresepan obat demi menunjang pengobatan yang rasional dan tepat.
Metode : Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan cara mengambil data sekunder dari data resep pasien geriatri di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Kemayoran pada tahun 2018 Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari - Maret 2019 di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Kemayoran. Dalam penelitian ini populasi dan sampel yang digunakan adalah seluruh data resep di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Kemayoran pada tahun 2018.
Hasil dan kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian jumlah dan presentase terbanyak penggunaan obat gagal jantung kongestif berdasarkan jenis kelamin adalah perempuan sebanyak 135 lembar resep (57.45%). berdasarkan usia, terbanyak ialah 65 tahun keatas sebanyak 142 lembar resep (60.43%). Berdasarkan golongan adalah golongan Antagonis Angiotensin II (AT II-Bloker) sebanyak 125 R/ (36.34%). Kelas terapi obat lain yang terbanyak diresepkan yaitu obat lambung sebanyak 138 R/ (37,40%).
Tidak tersedia versi lain