Skripsi
Perbedaan Kualitas Citra Pada Penggunaan Saturation Band Dan Perubahan Phase Eencoding Pemeriksaan MRI Hi Joint Sekuen T2 Tirm Fatsat Di RSPP
ABDURRAHMAN MUHAMMAD AL FATIH
PERBEDAAN KUALITAS CITRA PADA PENGGUNAAN SATURATION BAND DAN PERUBAHAN PHASE ENCODING PEMERIKSAAN MRI HIP JOINT SEKUEN T2 TIRM FATSAT DI RUMAH SAKIT PUSAT PERTAMINA
xviii V Bab + 70 Hal + 35 Gambar + 28 Tabel + 11 Lampiran
Dalam pemeriksaan MRI, artefak sering terjadi dari pergerakan pasien, aliran darah, menelan ludah maupun banyaknya cairan dalam tubuh pada organ tertentu. Akibatnya kualitas citra yang dihasilkan tidak maksimal. Salah satu contoh artefak yang sering terjadi adalah pemeriksaan MRI hip joint, yang didalamnya terdapat tulang pelvis dan sela sendi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adakah perbedaan kualitas citra pemeriksaan MRI hip joint antara sekuen variasi (menggunakan saturation band dan perubahan phase encoding) dan sekuen normal (tanpa menggunakan saturation band dan perubahan phase encoding).
Desain penelitian ini adalah analitik kuantitatif. Tempat pengambilan data dilakukan di Unit Radiologi Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta dari bulan Februari sampai bulan Mei 2015, sampel diambil secara acak sebanyak 8 orang, yaitu pasien-pasien yang melakukan pemeriksaan MRI hip joint dengan fokus hip joint dextra. Penelitian ini menggunakan Pesawat MRI Siemens Magnetom Symphonie 1,5 Tesla.
Metode pengambilan data adalah eksperimen dan observasi yaitu mengamati dan melakukan pengujian langsung di lapangan dengan mengerjakan pemeriksaan MRI hip joint menggunakan sekuen variasi dan sekuen normal serta mengamati pemeriksaan dari awal sampai akhir pemeriksaan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket berupa lembaran kuisioner yang berisi
tentang kualitas citra yang ditampakkan dalam gambar MRI hip joint T2 Tirm fatsat potongan koronal oblique yang diberikan kepada 5 orang Dokter Spesialis Radiologi untuk menganalisa hal-hal yang berkaitan dengan kualitas citra anatomi MRI hip joint.
Pengolahan dan analisa data menggunakan uji T Independen menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada kualitas citra MRI Hip Joint antara vii sekuen normal dan sekuen variasi dengan didapatkan nilai p = 0.000, nilai p didapat < α (0.05), maka Ho di Tolak, artinya ada perbedaan kualitas citra pada penggunaan saturation band dan perubahan phase encoding pemeriksaan MRI hip joint sekuen T2 TIRM fatsat potongan koronal oblique. Kemudian setelah dilakukan uji T-test, ternyata sekuen variasi dan sekuen normal memiliki perbedaan pada spasial resolusi, kontras resolusi, noise, dan artefak. Selain itu, penggunaan sekuen variasi sangat efektif untuk mengurangi chemical shift artifact dan phase missmapping artifact daripada menggunakan sekuen normal.
Kata Kunci : MRI hip joint, Sekuen Variasi, Sekuen Normal,
Kualitas Citra, Artefak.
Tidak tersedia versi lain