Skripsi
Analisis Perbedaan Dosis Organ At Risk Dan Kurva Isodosis Pada Kanker Nasofaring Dengan Teknik IMRT Dan VMAT Di Siloam Hospital Simatupang
ANALISIS PERBEDAAN DOSIS ORGAN AT RISK DAN KURVA ISODOSIS PADA KANKER NASOFARING DENGAN TEKNIK INTENSITY-MODULATED RADIATION THERAPY (IMRT) DAN VOLUMETRIC MODULATED ARC THERAPY (VMAT) DI SILOAM HOSPITALS SIMATUPANG
xv, V BAB + 49 Halaman + 41 Gambar + 5 Tabel + 4 Grafik + Lampiran
Telah dilakukan penelitian perbedaan dosis organ at risk dan kurva isodosis pada kanker nasofaring dengan teknik intensity-modulated radiation therapy (IMRT) dan volumetric modulated arc therapy (VMAT) di Siloam Hospitals Simatupang.
Penelitian dilakukan dengan cara melakukan evaluasi dosis organ at risk dan kurva isodosis yang diterima oleh pasien dengan klinis kanker nasofaring di TPS (Treatment Planning System). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan dosis yang diterima oleh organ at risk dan juga terdapat perbedaan dari kurva isodosis pada masing-masing teknik. dari total dosis rata-rata yang diterima oleh PTV dengan dosis yang diberikan sebesar 7000 cGy pada masung-masing teknik. Berdasarkan pengamatan dan analisis hasil perencanaan radiasi kanker nasofaring dengan teknik IMRT dan teknik VMAT di Siloam Hospitals Simatupang
Jakarta pada bulan Januari hingga Mei 2015. Terdapat perbedaan dosis untuk organ at risk dan kurva isodosis yang diterima sel kanker.
Kata kunci : Dosis Organ At Risk, Kurva Isodosis, Kanker Nasofarin
Tidak tersedia versi lain