Karya Tulis Ilmiah
Identifikasi Kofein dalam Jamu Penambah Stamina Sediaan Kapsul secara Kromatografi Lapis Tipis-Spektrofotometri Ultraviolet dan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
ABSTRAK
Nur Rita Amalia, ” Identifikasi Kofein dalam Jamu Penambah Stamina Sediaan Kapsul secara Kromatografi Lapis Tipis-Spektrofotometri Ultraviolet dan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi”, di bawah bimbingan Latirah dan Lisawati Tanzil, 2017.
Telah dilakukan pemeriksaan terhadap penandaan (logo), pengujian mutu (keseragamaan bobot) dan pengujian keamanan (identifikasi kofein) terhadap jamu penambah stamina sediaan kapsul dengan metode Kromatografi Lapis Tipis-Spektrofotometri Ultraviolet dan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi setelah cuplikan diekstraksi dengan menggunakan pelarut kloroform dan dipisahkan komponen yang akan dianalisa secara Kromatografi Lapis Tipis dan dikonfirmasi dengan identifikasi secara Spektrofotometri Ultraviolet dan dilanjutkan secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi untuk lebih meyakinkan sampel tersebut benar mengandung bahan kimia hasil isolasi. Kemudian dilakukan scanning larutan uji, larutan baku, dan larutan spiked sampel pada panjang gelombang 200-400 nm. Selanjutnya profil spektrum antara larutan uji, larutan baku, dan larutan spiked sampel dibandingkan. Pengujian secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi diukur dengan laju alir 1,0 mL/menit. Selanjutnya waktu retensi antara larutan uji, larutan baku, dan larutan spiked sampel dibandingkan. Hasil pemeriksaan terhadap penandaan (logo) menunjukkan bahwa logo yang tertera pada kemasan jamu “P” dan “E” sesuai. Hasil uji mutu yang telah dilakukan terhadap sampel “P” menunjukkan bahwa sampel memenuhi syarat (MS) keseragamaan bobot, sedangkan terhadap sampel “E” tidak dilakukan uji mutu keseragamaan bobot. Hasil pengujian keamanan (identifikasi kofein) terhadap sampel “P” secara Kromatografi Lapis Tipis menunjukkan bercak sampel yang tidak sejajar dengan bercak baku. Sehingga dapat disimpulkan sampel “P” yang diuji tidak mengandung kofein dan sampel tersebut dinyatakan memenuhi syarat (MS). Hasil pengujian keamanan (identifikasi kofein) terhadap sampel “E” secara Kromatografi Lapis Tipis menunjukkan bercak sampel yang sejajar dengan bercak baku kemudian dilakukan uji konfirmasi secara Spektrofotometri menunjukkan profil spektrum larutan uji, larutan baku, dan larutan spiked sampel yang identik, dan secara KCKT menunjukkan waktu retensi antara larutan uji, larutan baku, dan spiked sampel yang sama. Sehingga dapat disimpulkan sampel “E” yang diuji mengandung Kofein dan sampel tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).
Kata Kunci : Kofein, jamu, kromatografi lapis tipis, spektrofotometri uv, kckt
Tidak tersedia versi lain