Skripsi
Uji Efektivitas Kompos Cair Dengan Bioaktivator Mol Lombal Nasi Basi Terhadap Sampah sayuran Kol Dan sampah Buah Pepaya Di Bengkel Kerja Jurusan Kesehatan Lingkungan Tahun 2019
RINGKASAN
Sampah yang dihasilkan oleh pasar tradisional masih menjadi masalah bagi lingkungan, dengan menghasilkan sampah ber-voulume tinggi dengan TPS yang kurang memadai menghasilkan limbah organik yang dapat mencemari lingkungan dan menjadi salah satu faktor resiko sumber penyebaran penyakit. Pasar Tradisional Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan, menghasilkan limbah Organik dengan ratarata 1,2 ton per-harinya yang dimana tempat pembuang sementara hanya tersedia 3 unit di kawasan pasar tersebut. Terdapat berbagai cara untuk mereduksi jumlah sampah Organik khususnya dengan cara Composting.
Penelitian dengan judul “UJI EFEKTIVITAS KOMPOS CAIR DENGAN BIOAKTIVATOR MOL LIMBAH NASI BASI TERHADAP SAMPAH SAYURAN KOL DAN SAMPAH BUAH PEPAYA DI BENGKEL KERJA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2019”, memiliki tujuan untuk mengetahui efektifitas dari kompos Cair dengan menggunakan Mol Nasi Basi sebagai aktivator pada Sayur Kol dan pada Buah Pepaya dengan mengetahui lama waktu dalam pembuatan MOL (Mikroorganisme Lokal) dari bahan baku limbah nasi basi, mengetahui kualitas fisik kompos dengan melihat dan mencatat peubahan bentuk sampai aroma dari kompos, mengetahui nilai suhu, pH dan kelembaban serta mengetahui nilai C-Organik, nilai N, Nilai Fospor (P2O5) dan nilai K (K2O).
Penelitian ini bersifat eksperimen dilakukan menggunakan bahan aktivasi kompos cair berupa larutan MOL (Mikroorganisme Lokal) dari limbah Nasi Basi dengan dosis 300 ml dengan masa pembuatan Mol selama 4 hari. Mol Nasi Basi kemudian dimasukkan ke dalam wadah tong dengan parameter sayur kol dan buah pepaya, serta 2 wadah tong lainnya sebagai kontrol. Pengomposan dilakukkan selama 10 hari dengan mengukur tingkat kualitas fisik kompos, kelembaban kompos, pH kompos, suhu kompos dan Nilai C-Organik, Nilai N, Nilai P serta nilai K. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil pengukuran fisik kompos pada kedua parameter memenuhi syarat dengan keadaan kompos yang sudah berupa cair dengan
kelembaban 100%. Pada pengukuran suhu didapati hasil akhir kompos diangka 29 oC dan nilai pH sebesar 7 sesuai dengan Standart Nasional Indonesia (SNI-19-7030- 2004).
Dari data dan hasil analisis pengukuran yang telah dilakukan diperoleh nilai Unsur COrganik dengan 0,56% pada kompos sayur kol dengan mol nasi basi dan 1,76% pada kompos buah pepaya dengan mol nasi basi. Pada Unsur N didapati hasil 0,04% pada kompos sayur kol dengan menggunakan mol nasi basi dan 0,06% pada kompos buah pepaya dengan menggunakan mol nasi basi. Pada Unsur Fospor (P2O5) didapati nilai 0,04% pada kompos sayur kol dengan menggunakan mol nasi basi dan 0,04% pada kompos buah pepaya dengan menggunakan mol nasi basi. Pada Unsur K (K2O) diperoleh nilai 0,10 pada kompos sayur kol dengan menggunakan mol nasi basi dan 0,13% pada kompos buah pepaya dengan menggunakan mol nasi basi. Keseluruhan hasil tidak memenuhi persyaratan dari PERATURAN MENTERI PERTANIAN v NOMOR 70/Permentan/SR.140/10/2011 dengan beberapa faktor pengganggu yang terdapat dalam proses penelitian ini.
Kepustakaan : 17 (1991 - 2018)
Klasifikasi : Literatur/Buku : 12
Peraturan : 2
Penelitian : 3
Tidak tersedia versi lain