Karya Tulis Ilmiah
Analisi Teknik Intensity Modulated Radiotherapy Dan Teknik Volumetric Modulated ARC Therapy Terhadap Dosis Organ Beresiko Pada Kasus Kanker Nasofaring DI Instalasi Radiotherapi Rumah Sakit Kanker Dharmais
INTISARI
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI POLITEKNIK
KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA II
SKRIPSI, 2019
FIRNA ALISYA AROFAH
ANALISIS TEKNIK INTENSITY MODULATED RADIOTHERAPY DAN TEKNIK
VOLUMETRIC MODULATED ARC THERAPY TERHADAP DOSIS ORGAN BERISIKO
PADA KASUS KANKER NASOFARING DI INSTALASI RADIOTERAPI RUMAH
SAKIT KANKER DHARMAIS
V bab + 41 halaman + 3 gambar + 14 tabel + 6 lampiran
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan dosis yang diterima
organ berisiko sekitar kanker nasofaring menggunakan teknik penyinaran Intensity Modulated
Radiotherapy (IMRT) dan teknik penyinaran Volumetric Modulated Arc Therapy (VMAT).
Desain penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data penelitian ini diambil dari data
sekunder pasien pada bulan Maret sampai bulan April 2019 berupa gambaran planning CT
Simulator kasus kanker nasofaring di Instalasi Radioterapi Rumah Sakit Kanker Dharmais. Data
yang diperoleh akan digunakan untuk pembuatan perencanaan teknik Intensity Modulated
Radiotherapy (IMRT) dan teknik penyinaran Volumetric Modulated Arc Therapy (VMAT) di
Treatment Planning System (TPS).
Dari hasil penelitian, organ berisiko sekitar kanker nasofaring (brainstem, spinal cord,
optic chiasm, right optic nerve, left optic nerve, right lens, left lens, right eye dan left eye)
menerima dosis yang tidak berbeda jauh antara penggunaan teknik penyinaran IMRT dan teknik
penyinaran VMAT. Secara keseluruhan, dosis rata-rata yang diterima antara teknik penyinaran
IMRT dan teknik penyinaran VMAT pada brainstem sebesar 4974,46 cGy dan 4690,86 cGy, pada
spinal cord sebesar 4213,82 cGy dan 3636,08 cGy, pada optic chiasm sebesar 4510,74 cGy dan
4744,3 cGy, pada right optic nerve sebesar 4096,22 cGy dan 3977,94 cGy, pada left optic nerve
sebesar 4141,54 cGy dan 3962,82 cGy, pada right lens 799,44 cGy dan 631,26 cGy, pada left lens
sebesar 767,72 cGy dan 669,26 cGy, pada right eye sebesar 4507,58 cGy dan 3641,4 cGy, pada
left eye sebesar 4669,78 cGy dan 3876,62 cGy. Dosis yang diterima seluruh organ
berisiko pada kedua teknik masih dalam batas toleransi yang diperbolehkan.
Kata Kunci : Kanker Nasofaring, Radioterapi, Organ Berisiko, IMRT, VMAT
Daftar Bacaan : 27 (2003-2017)
Tidak tersedia versi lain