Karya Tulis Ilmiah
Analisis Distribusi Dosis Organ AT RISK Dengan Variasu Jumlah Lapangan Radiasi Menggunakan Teknik IMRT Pada Kasus Kanker Naasofaring Di Intalasi Radioterapy Di Rumah Sakit Pusat Kanker Nasional Dharmais
INTISARI
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI RADIOLOGI
PENCITRAAN JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN
RADIOTERAPI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
SKRIPSI, 2019
DELIZA WAHYUNI
ANALISIS DISTRIBUSI DOSIS ORGAN AT RISK DENGAN VARIASI
JUMLAH LAPANGAN RADIASI MENGGUNAKAN TEKNIK IMRT
PADA KASUS KANKER NASOFARING DI INSTALASI RADIOTERAPI
RUMAH SAKIT PUSAT KANKER NASIONAL DHARMAIS
V Bab + 35 Halaman + 3 Gambar + 11 Tabel + 17 Lampiran
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai dosis untuk Organ at Risk
menggunakan teknik IMRT dengan variasi jumlah lapangan radiasi yang berbeda
pada penyinaran kasus kanker nasofaring di Instalasi Radioterapi Rumah Sakit
Pusat Kanker Nasional Dharmais.
Desain penelitian ini adalah kualitatif bersifat deskriptif pada bulan
Februari 2019 sampai Maret 2019 di Instalasi Radioterapi Rumah Sakit Pusat
Kanker Nasional Dharmais. Dengan populasi penelitian adalah pasien dengan
kasus kanker nasofaring di Instalasi Radioterapi Rumah Sakit Pusat Kanker
Nasional Dharmais dan sampel penelitian adalah data sekunder yang merupakan
hasil planning pada Treatment Planning System di Instalasi Radioterapi Rumah
Sakit Pusat Kanker Nasional menggunakan teknik IMRT sebanyak 5 pasien
kanker nasofaring.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan 5 lapangan teknik IMRT
dengan kasus kanker nasofaring, organ Eye Right lebih optimal sementara organ
Brainstem, Eye Left, Lens Right, Lens Left, Optic Chiasm, Optic Nerve Right,
Optic Nerve Left, Parotid Right, Parotid Left, dan Spinal Cord lebih optimal
dengan 7 lapangan. Berdasarkan penelitian secara keseluruhan lebih baik
menggunakan 7 lapangan dari pada 5 lapangan pada kasus kanker nasofarin
dengan teknik IMRT.
Kata kunci : IMRT, Kanker Nasofaring, Organ at Risk
Daftar bacaan : 27 Pcs (2001-2018)
Tidak tersedia versi lain