Karya Tulis Ilmiah
Simulasi Alat Baby Incubator Dengan Sensor Suhu dan Kelembaban Berbasis Arduino UNO
Muhammad Aldy Apriyandi, “Simulasi Alat Baby Incubator Dengan Sensor Suhu dan Kelembaban Berbasis Arduino Uno”, di bawah bimbingan Indra Gunawan, ST. M. Si, 2019, 73 Halaman + xv + Lampiran
Alat Baby Incubator merupakan alat pemanas ruangan ( suhu ) pada bayi premature, sehingga bayi dapat hangat sesuai dengan suhu didalam rahim ibunya Alat ini mengukur suhu dan kelembaban. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk dapat merancang dan membuat alat simulasi Baby Incubator. Simulasi alat ini membuat Baby Incubator berbasis Arduino Uno. Alat Baby Incubator ini terdiri dari rangkaian arduino, penggerak heater, rangkaian sensor suhu dan kelembaban, penggerak Fan AC, dan rangkaian LCD TFT. Proses utama alat ini yaitu pengaturan suhu dan kelembaban yang disetting di LCD TFT dengan setting kenaikan dan turun suhu yaitu 0.5°C. Ketika tombol Start ditekan maka Arduino akan memerintahkan driver heater untuk mengaktifkan heater supaya bekerja. Ketika heater bekerja, maka Fan AC juga bekerja yang mendapat tegangan dari supply AC 220V. Sensor DHT22 akan membaca suhu dan kelembaban yang nanti akan tampil di display LCD TFT. Jika ada kelebihan 1°C pada pembacaan DHT22 ataupun juga DS18B20 maka buzzer akan aktif. Alat ini telah dilakukan pengujian pada pengukuran berapa lama alat tersebut dapat bekerja, pengujian suhu pada ruang Baby Incubator dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk kenaikan suhu 1°C. Alat ini telah diuji pada 3 titik suhu yaitu : 34.5°C, 35.5°C, 36.5°C. Hasil pengujian suhu pada modul dengan menggunakan sensor DHT22 menunjukkan nilai suhu yang tidak jauh dari alat ukur Thermo Higro, yaitu untuk pengukurann suhu 34.5°C menunjukkan hasil rata-rata 34.03°C. Pengukuran suhu 35.5°C menunjukkan hasil rata-rata 35.5°C. Pengukuran suhu 36.5°C menunjukkan hasil rata-rata 36°C. Hasil pengujian kelembaban pada modul dengan menggunakan sensor DHT22 menunjukkan nilai kelembaban yang tidak jauh dari alat ukur Thermo Higro, yaitu untuk pengukurann suhu 34.5°C menunjukkan hasil rata-rata 40%. Pengukuran suhu 35.5°C menunjukkan hasil rata-rata 58.6%. Pengukuran suhu 36.5°C menunjukkan hasil rata-rata 58%. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan penulis, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode studi ke perpustakaan, perancangan dan pembuatan rangkaian, kemudian melakukan pengujian.
Kata Kunci : Baby Incubator, Bayi Prematur, Sensor DHT, Arduino
Tidak tersedia versi lain