Karya Tulis Ilmiah
Uji Efektivitas Pengawet dalam Antasida Suspensi
ABSTRAK
Dira Arieanti,
“Uji Efektivitas Pengawet dalam Antasida Suspensi”,
di bawah bimbingan Dodi Irwandi, Siti Rahayu Rachmawati, dan Yulis Adriana. 2017
Antasida adalah obat yang dapat menetralkan asam lambung sehingga berguna untuk menghilangkan nyeri ulkus peptik. Sediaan antasida yang beredar di pasaran umumnya dalam bentuk sediaan tablet dan sediaan suspensi dosis ganda. Sediaan suspensi dosis ganda merupakan sediaan non steril karena penggunaanya yang dilakukan secara berulang. Sediaan antasida suspensi dosis ganda dengan bahan utama air merupakan pemicu utama adanya mikroorganisme yang tumbuh, karena air merupakan habitat hidup dari mikroorganisme. Hal tesebut mendorong produsen obat sediaan oral antasida suspensi menggunakan pengawet atau zat antimikroba pada produknya. Oleh karena itu perlu diketahui seberapa efektiftivitas zat antimikroba atau pengawet pada produk sediaan antasida suspensi tersebut. Pengujian yang dilakukan adalah Uji Efektivitas Pengawet secara Angka Lempeng Total (ALT) dan Angka Kapang Khamir (AKK) dengan menggunakan metode isolasi bakteri cara Tuang. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dari tanggal 31 Maret sampai dengan 10 Mei 2017 di Laboratorium Mikrobiologi PT. Molex Ayus Pharmaceutical dengan mengambil 4 sampel dari 4 perusahaan industri obat yang berbeda. Diperoleh hasil tidak ada peningkatan dari jumlah awal hitung pada 14 dan 28 hari. Berdasarkan Farmakope Indonesia Edisi V uji efektifitas pengawet kategori 4 (antasida) memiliki persyaratan yaitu Bakteri, Ragi, dan Jamur Tidak ada peningkatan dari jumlah awal hitung pada 14 dan 28 hari. Maka dapat disimpulkan bahwa keempat sampel memenuhi syarat
Kata kunci : Uji Efektivitas Pengawet, antasida suspensi, ALT, dan AKK.
Tidak tersedia versi lain