Karya Tulis Ilmiah
Identifikasi Vibrio Cholerae dalam Udang Segar
ABSTRAK
Aprial Dikti Fauzan Ananta, “Identifikasi Vibrio cholerae dalam Udang Segar”, di bawah bimbingan Lisawati Tanzil dan Latirah, 2017.
Udang sebagai salah satu pangan hasil laut merupakan suatu sumber gizi hayati yang baik dan banyak dikonsumsi. Namun demikian dengan komposisi yang baik ini menyebabkan pula udang mudah ditumbuhi oleh mikroorganisme. Kontaminasi ini dapat dimulai dari perairan tempat hidup, pengangkutan, pencucian, dan penyimpanan yang dapat menjadi faktor kontaminasi bakteri, salah satunya adalah Vibrio cholerae. Kontaminasi Vibrio cholerae dapat terjadi bila para produsen udang tidak memperhatikan kebersihan lingkungan, penyimpanan dan tempat penjualan udang tersebut.
Identifikasi secara mikrobiologi ini dikhususkan pada cemaran bakteri Vibrio cholerae dalam udang yang meliputi beberapa tahap pengujian yaitu homogenisasi sampel atau pra-pengayaan, pengayaan menggunakan media Alkaline Pepton Water (APW), isolasi menggunakan media Thiosulfate Citrate-Bile-Salts-Sucrose (TCBS), dan dilanjutkan ke tahap uji biokimia meliputi uji TSIA, uji Oksidasi – Fermentasi, uji fermentasi karbohidrat, uji Nitrat Broth, Uji Motility, uji Oksidase dan pewarnaan Gram.
Pengujian dilakukan di Pusat Produksi, Inspeksi dan Sertifikasi Hasil Perikanan (PPISHP) provinsi DKI Jakartadari tanggal 1 sampai dengan 28 April 2017. Pengujian dilakukan pada tiga sampel disertai sampel + cemaran dan cemaran.
Berdasarkan hasil pengujian ketiga sampel udang, dapat disimpulkan bahwa ketiga sampel berturut-turut negatif Vibrio cholerae/25 g, sesuai persyaratan mutu mikrobiologi untuk parameter V.cholerae menurut SNI 01-2728.1-2006, tentang batas maksimum cemaran bakteri dalam udang segar yaitu negatif per 25 g.
Kata Kunci : Udang, Vibrio cholerae.
Tidak tersedia versi lain