Skripsi
Komparasi Transduser Linear Array Dan Transdusr Matrix Array dari Segi Resolusi Dengan Menggunakan Tissue Mimicking Phantom
Perkembangan transduser telah sampai pada suatu teknologi yang memperkenalkan transduser matrix array. Berdasarkan hasil wawancara percobaan langsung yang dilakukan oleh penulis, didapati hasil pengambilan gambar dengan transduser matrix array lebih halus dibandingan dengan hasil pengambilan gambar oleh transduser linear array. Oleh karena itu dilakukan Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kualitas gambar yang dihasilkan pesawat ultrasonografi dari segi resolusi jika menggunakan transduser yang susunan komponen piezoelektriknya berbeda (linear array dan matrix array). Peneliti menggunakan satu model USG dan satu model transduser yaitu transduser linear. Penulis membatasi pengujian alat USG pada parameter depth of penetration, distance accuracy, anechoic object imaging, axial resolution, lateral resolution, dan dead zone yang diukur sesuai dengan metode QA pada phantom. Data yang telah dikumpulkan oleh penulis melalui pengukuran enam parameter akan dihitung dan bandingkan hasilnya dengan menggunakan rumus Rata-rata dan Standar Deviasi. Kemudian untuk menentukan dengan pasti apakah terdapat perbedaan yang bermakna dari kedua kelompok data yang diolah oleh peneliti, peneliti melakukan Uji Mann Whitney. Dari hasil pengujian dengan Mann Whitney U-Test, diketahui bahwa pada parameter lateral resolution tidak terdapat perbedaan berarti sedangkan pada hasil pengukuran parameter axial resolution oleh kedua transduser pada titik pengukuran kedua diketahui terdapat perbedaan yang berarti. Nilai pengukuran mengunakan transduser matrix array lebih kecil daripada menggunakan transduser linear array, sehingga dapat disimpulkan bahwa resolusi aksial dari transduser matrix array lebih baik dari transduser linear array.
Kata kunci: Transduser matrix array, phantom, resolusi aksial, resolusi lateral
transduser linear array,
Tidak tersedia versi lain