Karya Tulis Ilmiah
Uji Coba Kualitas Briket Bioarang Dengan Variasi Komposisi Sampah Kulit Pisang Kepok Dan Ampas Kelapa di Workshop Jurusan Kesehatan Lingkungan Tahun 2017
UJI COBA KUALITAS BRIKET BIOARANG DENGAN VARIASI KOMPOSISI SAMPAH KULIT PISANG KEPOK DAN AMPAS KELAPA DI WORKSHOP JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2017 / NUR ULFA HASYA. NPM . P2.31.33.0.14.035 ,-- Jakarta,-- KTI JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN ,-- 2017
Sampah merupakan limbah yang dihasilkan dari adanya aktivitas manusia. Jumlah atau volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi manusia terhadap barang atau material yang digunakan sehari-hari, sehingga pengelolaan sampah tidak terlepas dari pengelolaan gaya hidup masyarakat. Sampai saat ini permasalahan sampah belum tertangani dengan baik terutama di perkotaan. Salah satu cara pemanfaatan kembali sampah kulit pisang kepok dan ampas kelapa yaitu dapat dibuat briket bioarang sebagai pengganti bahan bakar. Briket dari kulit pisang kepok dan ampas kelapa juga merupakan salah satu jalan alternatif dalam pengelolaan sampah.
Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk membuat briket bioarang, dengan judul “Uji Coba Kualitas Briket Bioarang Dengan Variasi Komposisi Sampah Kulit Pisang Kepok Dan Ampas Kelapa Di Workshop Jurusan Kesehatan Lingkungan Tahun 2017”.
Penelitian briket bioarang ini dilakukan di Workshop Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Jakarta II. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2017.
Penelitian ini bersifat eksperimen dengan tujuan untuk mengetahui mutu dari suatu briket bioarang dengan variasi komposisi sampah kulit pisang kepok dan ampas kelapa. Dalam penelitian yang dilakukan,peneliti menggunakan berat sampah dari masing-masing variasi komposisi yaitu sebesar 800 gram, dengan komposisi sampah kulit pisang kepok 100%, ampas kelapa 100%, kulit pisang kepok 50% : ampas kelapa 50%, kulit pisang kepok 25% : ampas kelapa 75% dan kulit pisang kepok 75% : ampas kelapa 25%.
Pengujian mutu dalam mutu dalam penelitian ini meliputi kadar air, kerapatan, lama nyala api dan lama mendidihkan air. Berdasarkan hasil penelitian, variasi komposisi kulit pisang kepok 25% : ampas kelapa 75% memiliki skor mutu yang paling baik yaitu dengan skor 17, dengan hasil kadar air paling rendah, kerapatan paling tinggi, lama nyala api hingga menjadi abu selama 90 menit 26 detik, lama mendidihkan air selama 9 menit 30 detik paling cepat diantara variasi komposisi sampah kulit pisang kepok dan ampas kelapa lainnya.
Kepustakaan : 15 (1998 -2017)
Klasifikasi : Briket Bioarang : 6
Sampah : 2
Kelapa : 2
Umum : 5
Kata kunci : PTPS - COBA KUALITAS BRIKET BIOARANG DENGAN VARIASI KOMPOSISI SAMPAH KULIT PISANG KEPOK...
Pengabstrak : NUH
Tidak tersedia versi lain