Karya Tulis Ilmiah
Studi Deskriptif Tentang Kualitas Kimia Udara Di Terminal JatiJajar Kota Depok Tahun 2019
Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat urbanisasi yang cukup tinggi. Hal tersebut membuat tingkat penggunaan transportasi umum darat Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) akan semakin tinggi. Jumlah permintaan yang cukup tinggi dari konsumen membuat semakin banyaknya perusahaan otobus (PO) yang menyediakan pelayanan jasa perjalanan ke sejumlah daerah. Jumlah yang banyak tersebut membuat aktivitas terminal di wilayah JABODETABEK menjadi padat, sehingga jumlah polusi udara akan berbanding lurus dengan tingkat aktivitas terminal di wilayah JABODETABEK.
Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu bertujuan untuk mengetahui gambaran kondisi kualitas kimia udara di Terminal Jatijajar Kota Depok. Kualitas kimia tersebut dilakukan dengan cara mengukur 5 parameter yang terdapat pada Indeks Pencemaran Udara (ISPU), yaitu PM10, CO, SO2, NO2, dan O3 sehingga dapat dihitung nilai ISPU di wilayah Terminal Jatijajar Kota Depok. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan alat yang bernama High Volume Air Sampler (HVAS) untuk parameter PM10 dan Impinger Air Sampler untuk parameter CO, SO2, NO2, dan O3. Selain itu dilakukan pengukuran faktor – faktor yang dapat mempengaruhi konsentrasi kelima parameter tersebut. Faktor – faktor yang dimaksud antara lain: Suhu, Kelembapan, dan Kecepatan angin. Titik pengambilan sampel dilakukan di tengah peron pemberentian bus untuk mewakili kondisi kualitas kimia udara di wilayah Terminal Jatijajar Kota Depok.
Berdasarkan hasil pegukuran yang dilaksanakan pada hari Senin, 27 Mei 2019 didapatkan hasil konsentrasi bahan pencemar setiap parameter sebagai berikut: PM10 sebesar 85,46; CO sebesar 1145,19; SO2 sebesar 14,26; NO2 sebesar 19,48; dan O3 sebesar 39,49. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, dari kelima parameter tersebut terdapat 4 parameter yang berada di bawah Nilai Ambang Batas (NAB) yaitu CO, SO2, NO2, dan O3. Sedangkan terdapat 1 paramtere dengan kategori rendah yaitu PM10 dikarenakan perlu dilakukan pengukuran selama 24 jam agar dapat diketahui telah melewati NAB atau belum. Temperatur pada saat pengukuran cukup tinggi dengan suhu 37o C, dengan kelembapan sebesar 73%, dan kecepatan angin sebesar 1,60 m/s yang bergerak dari arah timur ke barat.
Untuk mengetahui Indeks Kualitas Udara, maka hasil pengukuran dihitung dengan menggunakan rumus ISPU yang tertera pada Keputusan Kepala BAPEDAL nomor 107 tahun 1997 tentang Perhitungan dan Pelaporan Serta Informasi Indeks Pencemaran Udara. Dari perhitungan tersebut didapatkan nilai ISPU sebagai berikut: PM10 kategori sedang dengan nilai 68, CO kategori baik dengan nilai 11, SO2 kategori baik dengan nilai, NO2 kategori baik dengan nilai 3, dan O3 kategori baik dengan nilai 16.
Dari hasil pengukuran serta perhitungan ISPU yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa untuk parameter gas (CO, SO2, NO2, dan O3) berada dibawah NAB. Sedangkan untuk parameter partikulat (PM10) tergolong rendah dikarenakan perlu dilakukan pengukuran selama 24 jam. Hasil tersebut dapat mempengaruhi nilai dan kategori ISPU di wilayah Terminal Jatijajar Kota Depok.
Tidak tersedia versi lain