Skripsi
Efektivitas Serbuk Biji Asam Jawa (Tamarindus Indica L.) Sebagai Koagulan Terhadap Penurunan Kadar Total Suspended Solid (TSS) Dalam Limbah Tahu Di Laboratorium Kimia Lingkungan Tahun 2019
RINGKASAN
Limbah cair yang dikeluarkan oleh industri tahu masih menjadi masalah bagi lingkungan, karena mengalirkan air limbahnya langsung ke badan air tanpa diolah terlebih dahulu. Padatan tersuspensi yang tinggi pada limbah cair industri tahu menimbulkan gangguan terhadap kesehatan dan mencemari badan air. Industri tahu di Petukangan Utara, Kota Jakarta Selatan, menghasilkan limbah cair tahu yang dibuang langsung ke badan air tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Salah satu metode pengolahan limbah adalah dengan cara koagulasi-flokulasi dengan koagulan. Alternatif penggunaan koagulan bahan kimia adalah menggunakan koagulan alami yang berasal dari tanaman. Tanaman yang memiliki potensi sebagai koagulan adalah biji asam jawa (Tamarindus indica L). Protein yang terkandung dalam biji asam jawa (Tamarindus indica L) inilah yang nantinya diharapkan dapat menggantikan fungsi dari koagulan kimia.
Penelitian dengan judul “Efektivitas Serbuk Biji Asam Jawa (Tamarindus Indica L.) Sebagai Koagulan Terhadap Penurunan Kadar Total Suspended Solid (TSS) Dalam Limbah Cair Tahu Di Laboratorium Kimia Lingkungan Tahun 2019”, ini bersifat eksperimen dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas koagulan serbuk biji asam jawa dalam menurunkan kadar TSS limbah cair tahu. Penelitian dilakukan di Laboratorium Jurusan Kesehatan Lingkungan, menggunakan sampel air limbah tahu yang diambil di salah satu industri pengolahan tahu di Petukangan Utara, Jakarta Selatan, sebanyak 18 liter (untuk 3 kali perlakuan) yang mengandung TSS sebesar 710 mg/l. Variasi dosis yang digunakan, adalah 2 g/L, 2,5 g/L, 3 g/L, 3,5 g/L, dan 4 g/L.
Hasil yang diperoleh didapatkan kadar TSS sebelum perlakuan sebesar 710 mg/L dan rata-rata sesudah perlakuan mengalami penurunan terbesar pada dosis 3 g/L yaitu menjadi 206,6 mg/L (70,90%) dan terendah pada dosis 4 g/L yaitu menjadi 362,2 mg/L (48,98%). Hal tersebut menunjukkan bahwa biji asam jawa (Tamarindus indica L) dapan menurunkan kadar TSS pada limbah cair tahu. Namun, belum efektif menurunkan kadar TSS sesuai dengan baku mutu limbah cair bagi kegiatan industri menurut Peraturan Gubernur DKI Jakarta No.69 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Kegiatan dan/atau Usaha kadar maksimum parameter TSS adalah sebesar 100 mg/l.
Kepustakaan : 62 (1985 - 2016)
Klasifikasi : Air Limbah 10
Penelitian 42
Peraturan 3
Tahu 7
Tidak tersedia versi lain