Karya Tulis Ilmiah
Uji Coba Kemampuan Ekstrak Rimpang Lengkuas (Alpina Galanga) Sebagai larvasida Terhadap Larva Nyamuk Aedes Aegypti Di Laboratorium Entomologi Jurusan Kesehatan Jurusan Kesehatan Jakarta Tahun2019
RINGKASAN
Indonesia merupakan tempat berkembangnya beragam penyakit yang cenderung meningkat jumlah penderitanya pada pergantian dari musim kemarau ke musim hujan serta semakin luas penyebarannya terutama penyakit yang dibawa oleh vektor, penyakit tular vektor (vector borne disease) seperti demam berdarah dengue (DBD). Penyakit Demam Berdarah (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, Perlu adanya upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pemberantasan larva nyamuk yang biasanya menggunakan larvasida berbahan aktif yang identik dengan insektisida nabati. Salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai larvasida nabati adalah rimpang lengkuas (Alpinia galanga) yang diketahui terdapat bahan aktif dari rimpang lengkuas yang mengandung flavonoid, tanin, minyak atsiri yang terdiri dari kamfer, sineol, metil sinamat, galanga, galangin, dan alpinen sebagai insektisida nabati.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kemampuan ekstrak rimpang lengkuas (Alpinia galanga) sebagai larvasida terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen, dengan rancangan post-test only control desain, dimana subyek dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok yang diberikan perlakuan. Populasi penelitian ini adalah larva nyamuk Aedes aegypti instar III dan rimpang lengkuas sebanyak 5 kg, sampel larva nyamuk yang digunakan sebanyak 180 ekor untuk uji pendahuluan dan 900 ekor untuk uji sebenarnya.
Hasil penelitian ini selama 24 jam menunjukkan bahwa persentase rata – rata kematian larva nyamuk Aedes aegypti pada konsentrasi 0% (kontrol) tidak ditemukan kematian, konsentrasi 0.2% yaitu 4%, konsentrasi 0.3% yaitu 10.6%, konsentrasi 0.4% yaitu 32%, konsentrasi 0.5% yaitu 40%, dan konsentrasi 0.6% yaitu 52%. Hasil uji anova diperoleh bahwa p-value = 0.000 (p ≤ 0.05), artinya ada perbedaan jumlah kematian larva nyamuk Aedes aegypti dari masing – masing konsentrasi ekstrak rimpang lengkuas (Alpinia galanga) dan hasil analisis probit diperoleh LC50 yaitu pada konsentrasi 0.56%.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu rimpang lengkuas (Alpinia galanga) memiliki efek larvasida terhadap larva nyamuk Aedes aegypti dikarenakan adanya kematian pada larva nyamuk Aedes aegypti.
Kepustakaan : 16 (2008 – 2019) Klasifikasi : Kesehatan : 7 Peraturan : 1 Rimpang Lengkuas : 4 Literatur : 3 Internet : 1
Tidak tersedia versi lain