Karya Tulis Ilmiah
Uji Efektivitas Elektrokoagulasi Untuk Menurunkan Kadar TSS Pada Limbah Cair Tahu Dengan Berbagai Variasi Tegangan Listrik DC Di Laboratorium Poltekkes Kemenkes Jakarta II Tahun 2019
RINGKASAN
Limbah cair yang dikeluarkan oleh industri tahu masih menjadi masalah bagi lingkungan, karena mengalirkan air limbahnya langsung ke badan air tanpa diolah terlebih dahulu. Padatan tersuspensi yang tinggi pada limbah cair industri tahu menimbulkan gangguan terhadap kesehatan dan mencemari badan air. Industri tahu di Cantiga, Kota Tangerang, menghasilkan limbah cair tahu yang dibuang langsung ke badan air tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Elektrokoagulasi adalah proses penggumpalan dan pengendapan partikel– partikel halus yang terdapat dalam air dengan menggunakan energi listrik. Elektrokoagulasi dapat mengendapkan berbagai pengotor atau polutan serta meminimalisasi penggunaan bahan kimia.
Penelitian dengan judul “Uji Efektivitas Elektrokoagulasi Untuk Menurunkan Kadar TSS Pada Limbah Cair Tahu Dengan Berbagai Variasi Tegangan Listrik DC Di Laboratorium Poltekkes Kemenkes Jakarta II Tahun 2019”, memiliki tujuan untuk untuk mengetahui metode elektrokoagulasi dapat menurunkan kadar TSS limbah cair tahu sesuai variasi tegangan listrik DC tahun 2019.
Penelitian ini bersifat eksperimen dilakukan menggunakan 3 variasi tegangan listrik DC yaitu pada tegangan 15 Volt, 18 Volt, dan 21 Volt. Air limbah tahu dimasukkan ke dalam bak elektrokoagulasi dengan waktu 150 menit dan tegangan sesuai perlakuan. Setelah diendapkan selama 1 jam lalu diukur kadar TSS sampel. Desain Penelitian yang digunakan adalah rancangan one group pretest-post test yaitu dengan melihat kadar TSS sebelum dan sesudah perlakuan dengan 3 kali replikasi.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kadar TSS sebelum perlakuan sebesar 412 mg/L dan 426 mg/L dan rata-rata sesudah perlakuan mengalami penurunan dengan penurunan terbesar pada tegangan 21 Volt yaitu menjadi 216,6 mg/L (49,14%) dan terendah pada tegangan 15 Volt yaitu menjadi 242 mg/L (41,26%). Namun, hasil tersebut menunjukkan bahwa metode elektrokoagulasi dengan variasi tegangan listrik DC 15 Volt, 18 Volt, dan 21 Volt belum efektif menurunkan kadar TSS sesuai dengan baku mutu limbah cair bagi kegiatan industri menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No.5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah kadar maksimum parameter TSS adalah sebesar 200 mg/l.
Kepustakaan : 20 (1992 - 2018) Klasifikasi : Penelitian 10 Peraturan 1 Tahu 3 Air Limbah 3 Buku Kimia-Fisika 3
Tidak tersedia versi lain