Karya Tulis Ilmiah
Studi Deskriptif Tentang Pengelolaan Limbah Medis Padat Di Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2019
RINGKASAN
Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi manusia. Rumah sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan yang di dalamnya terdapat kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, akan menghasilkan limbah. Limbah medis padat yang dihasilkan rumah sakit dapat menyebabkan gangguan terhadap kesehatan manusia apabila tidak dikelola dengan baik. RSUD Cengkareng Jakarta Barat adalah rumah sakit pemerintah kelas B yang berfungsi sebagai sarana pelayanan kesehatan.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran umum mengenai pengelolaan limbah medis padat di RSUD Cengkareng Jakarta Barat. Pengumpulan data primer diperoleh melalui observasi menggunakan checklist dan wawancara menggunakan kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh melalui pihak rumah sakit dan studi kepustakaaan. Populasi dalam penelitian ini adalah sanitarian rumah sakit, seluruh perawat berjumlah 457 orang dan seluruh petugas cleaning service berjumlah 95 orang serta seluruh limbah medis padat dan sarana yang berhubungan dengan pengelolaan limbah medis padat di RSUD Cengkareng Jakarta Barat. Sampel penelitian ini yaitu 1 orang sanitarian, 51 perawat di ruang perawatan dan 33 petugas cleaning service.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata laksana pengelolaan limbah medis padat didapatkan belum memenuhi syarat (72,5%), di dalamnya terdapat tahap pemilahan dan pewadahan yang memenuhi syarat (80%), tahap pengangkutan belum memenuhi syarat (35%) terlihat dari troli limbah medis belum terpisah dan terbuka, troli limbah medis padat tidak didesinfeksi setelah pengosongan, pengangkutan limbah medis padat tidak mempunyai rute sendiri dari ruangan menuju TPS dan tahap penampungan sementara (100%); variabel sarana pengelolaan limbah medis padat yang meliputi: sarana kantong plastik memenuhi syarat (90,3%): sarana tempat sampah belum memenuhi syarat (75,6%) terlihat dari tutup dan injakan ada yang rusak. Untuk wadah limbah benda tajam wadah dari kardus yang mudah dibuka dan ditemukan limbah lain selain benda tajam ada di dalamnya, sarana troli belum memenuhi syarat (60%) terlihat dari troli tidak khusus, tidak tertutup dan tidak dilengkapi dengan alat pengumpul kebocoran, sarana TPS memenuhi syarat (100%); sarana Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan petugas cleaning service belum memenuhi syarat (63,6%) terlihat dari tidak menggunakan APD lengkap yaitu baju kerja lengan panjang, sepatu boot, penutup mata dan topi dan sarana APD yang digunakan perawat memenuhi syarat (90,2%).
Untuk variabel petugas pengelola limbah medis padat, perawat rata-rata berusia 24- 45 tahun, pendidikan terakhir rata-rata Diploma Tiga Akper, lama kerja lebih dari 3 tahun serta memiliki tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan yang baik terhadap pengelolaan limbah medis padat. Sedangkan petugas cleaning service rata-rata berusia 24- 45 tahun, pendidikan terakhir SMA, lama kerja kurang dari 3 tahun serta memiliki tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan yang baik terhadap pengelolaan limbah medis padat.
Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan bahwa pengelolaan limbah medis padat di RSUD Cengkareng Jakarta Barat kategori kelas B belum memenuhi persyaratan peraturan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit dengan preentase yang didapat sebesar 77% (< 80%).
Kepustakaan : 27 (1989 – 2019)
Klasifikasi : Kesehatan : 6
Metodelogi Penelitian : 5
Pedoman : 1
Pengelolaan Limbah : 3
Peraturan : 5
Statistik : 1
Sanitasi Rumah Sakit : 2
Umum : 4
Tidak tersedia versi lain