Skripsi
Perbedaan Body, Frekkuensi, Dan Asupan Makan Pada Remaja Putri Dengan Status Gizi Normal dan Tidak Normal Di SMAN 80 Jakarta
ABSTRAK
JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
Skripsi, Mei 2019
RATNA FATINAH
“PERBEDAAN BODY IMAGE, FREKUENSI, DAN ASUPAN MAKAN PADA
REMAJA PUTRI DENGAN STATUS GIZI NORMAL DAN TIDAK NORMAL
DI SMAN 80 JAKARTA”
XIV, V BAB, 131 Halaman, 29 Tabel, 7 Lampiran
Masalah gizi pada remaja di DKI Jakarta adalah status gizi sangat kurus
2,3%, kurus 8,8%, gemuk 7.3% dan obesitas 4.2%. Penelitian ini bertujuan
menganalisis perbedaan body image, frekuensi, dan asupan makan pada
status gizi normal dan tidak normal. Jumlah subjek penelitian sebanyak 276
siswi, diambil secara sensus. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan
metode cross sectional. Analisa data menggunakan uji statistik Mann
Whitney-U. Hasil yang didapat sebagian besar subjek penelitian berusia 17-
18 tahun (63,0%), status gizi sangat kurus dan kurus (2,9%), gemuk dan
obesitas (21,7%), body image negatif (31,9%), frekuensi makan utama tiga
kali (45,7%), frekuensi makan selingan satu kali (43,8%), asupan zat gizi
mikro seperti Kalsium (95,7%), Zat Besi (90,2%), Vitamin A (95,7%),
Vitamin C (96,0%), dan Serat (99,3%) kurang. Terdapat perbedaan yang
signifikan antara subjek penelitian dengan status gizi normal dan kurang
pada skor body image (p=0,000), frekuensi makan utama (p=0,031), dan
asupan karbohidrat (p=0,048), sedangkan untuk status gizi normal dan
lebih skor body image (p=0,000), frekuensi makan utama (p=0,000) dan
selingan (p=0,000), asupan zat gizi makro (p energi=0,000, p
protein=0,000, p lemak=0,000, p karbohidrat=0,000), dan asupan zat gizi
mikro (p Kalsium=0,003, dan p Zat Besi=0,048). Disarankan untuk
memberikan edukasi untuk memperbaiki body image, meningkatkan
frekuensi, dan meningkatkan asupan makan.
Daftar Pustaka : 55 (1990 – 2018)
Kata kunci : Status Gizi, Body Image, Frekuensi, Asupan
Makan, Remaja Putri
Tidak tersedia versi lain