Karya Tulis Ilmiah
Penetapan Kadar Nipasol dalam sediaan Obat Sirup secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
ABSTRAK
Almas Fitriani. “Penetapan Kadar Nipasol dalam Sediaan Obat Sirup secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi” di bawah bimbingan Ai Emalia Sukmawati, S.Farm, M.Si. dan Dra. Lisawati Tanzil, S.E., M.Si., Apt. 2019
Pengawet antimikroba adalah zat yang ditambahkan pada sediaan obat non steril untuk melindungi sediaan terhadap pertumbuhan mikroba dan kontaminasi mikroba pada saat proses produksi. Setiap zat antimikroba bersifat pengawet meskipun demikian semua zat antimikroba adalah beracun. Untuk melindungi konsumen, maka kadar pengawet harus lebih rendah dari kadar yang dapat menimbulkan keracunan pada manusia, sehingga perlu dilakukan pengujian untuk memastikan bahwa kadar pengawet dalam obat sirup memenuhi syarat. Pengujian dilakukan dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi fase balik dengan kolom C18, fase gerak buffer asetat-metanol (18:84,V/V), laju alir 1,0 mL/menit dan panjang gelombang pengamatan adalah 246 nm. Parameter yang digunakan parameter presisi didapat hasil berdasarkan luas area 0,30% dan berdasarkan waktu retensi 0,022%, efisiensi kolom didapat hasil 0,64% dan faktor ikutan didapat hasil 1,80%. Pengujian dilakukan menggunakan dua sampel dengan tiga kali pengujian. Setelah dilakukan pengujian, kadar rata-rata pada sampel X sebesar 0,10mg/KgBB dan pada sampel Y sebesar 0,10mg/KgBB. Dapat disimpulkan bahwa kadar nipasol memenuhi syarat berdasarkan Handbook of Pharmaceutical Excipients edisi 6 tahun 2009.
Kata kunci: Obat sirup, nipasol, kromatografi cair kinerja tinggi.
Tidak tersedia versi lain