Karya Tulis Ilmiah
Modifikasi Dim Sum “DIM YAM” Sebagai Alternatif Makanan Selingan Tinggi Zat Besi
ABSTRAK
JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA II
Tugas Akhir, Juni 2019
SALWA HANIFA NURHADI
“MODIFIKASI DIM SUM “DIM YAM” SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN SELINGAN TINGGI ZAT BESI”
xiii , V BAB, 60 Halaman, 21 Tabel, 4 Gambar, 11 Lampiran
Untuk meningkatkan asupan zat besi pada remaja putri dibuat produk modifikasi Dim Sum dari tepung hati ayam dan tepung bayam hijau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh formulasi tepung hati ayam dan
tepung bayam hijau terhadap mutu organoleptik dan menghitung zat gizi makro serta kadar zat besi (Fe) dim sum yang paling disukai panelis. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3
perlakuan (treatment) dan 3 replikasi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Poltekkes Kemenkes Jakarta II Jurusan Gizi. Data dianalisis dengan uji Friedman (p=0,05) untuk mengetahui pengaruh
konsentrasi tepung hati ayam dan tepung bayam hijau. Hasil penelitian menunjukkan, tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap mutu organoleptik dim sum (p>0,05). Produk yang paling banyak disukai panelis
adalah produk dengan Formulasi 2 dengan perbandingan tepung hati ayam:tepung bayam hijau (5:2). Kriteria produk tersebut adalah warna hijau tua, aroma amis sedikit nyata, tekstur keras, rasa tidak pahit, penampilan
menarik. Hasil perhitungan zat besi (Fe) pada produk Dim Yam terpilih adalah 7.724 mg dalam satu sajian (2 buah) Dim Yam. Saran dari penelitian ini adalah perlu analisis zat gizi di Laboratorium untuk menentukan
kandungan zat gizi makro dan zat besi (Fe) dim sum. Penelitian ini telah disetujui oleh Komisi Etik Poltekkes Kemenkes Jakarta II dengan nomor LB. 02. 01/I/KE/31/ 138 /2019.
Kata Kunci : Modifikasi Dim Sum, Anemia Gizi Besi
Daftar bacaan : 16 (2001-2014)
Tidak tersedia versi lain