Karya Tulis Ilmiah
Studi Deskriptif tentang Kualitas Bakteriologis Udara Pada Ruang IGD Di Rumah Sakit Bina Estetika Menteng Jakarta Pusat Tahun 2017
STUDI DESKRIPTIF TENTANG KUALITAS BAKTERIOLOGIS UDARA PADA RUANG IGD DI RUMAH SAKIT BINA ESTETIKA MENTENG JAKARTA PUSAT TAHUN 2017 / GHINA SALSABILA ,NPM P2.31.33.0.14.017,-- Jakarta,-- KTI JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN ,-- 2017
Dalam Undang-undang No. 36 tahun 2009, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pengertian rumah sakit menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit dinyatakan bahwa “Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, atau dapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan”.
Rumah Sakit Bina Estetika merupakan salah satu rumah sakit tipe C yang berada di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Berdasarkan hasil survey dan wawancara kepada petugas sanitarian yang bertugas di Rumah Sakit Bina Estetika, diketahui bahwa ruang IGD di Rumah Sakit Bina Estetika belum pernah melakukan pemeriksaan bakteriologis udara oleh petugas divisi kesehatan lingkungan. Berdasarkan tingkat resiko terjadinya penularan penyakit di rumah sakit, salah satu ruangan yang termasuk zona resiko sangat tinggi adalah ruang IGD atau Instalasi Gawat Darurat. Standar mikroorganisme yang berada di dalam Instalasi Gawat Darurat adalah 200 CFU/m³ (Kepmenkes RI No. 1204/Menkes/SK/X/2004).
Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran mengenai kualitas bakteriologis udara pada ruang IGD di Rumah Sakit Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat Tahun 2017.
Untuk mengetahui kualitas bakteri udara, maka penulis melakukan penelitian pada ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). Setelah dilakukan pengambilan sampel bakteri udara pada ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), diperoleh hasil kualitas bakteri udara pada ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan hasil rata-rata 713 CFU/m³, jumlah tersebut tidak memenuhi syarat yang telah dipersyaratkan dalam Kepmenkes RI No.1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit tidak ditemukan bakteri patogen, namun ditemukan bakteri floral normal udara Staphylococcus sp dan Bacillus sp.
Suhu dan kelembaban pada ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) belum memenuhi syarat yang sudah ditentukan menurut persyaratan Kepmenkes RI
No. 1204/Menkes/SK/X/2004. Secara umum konstruksi ruang dan bangunan (lantai, dinding, langit – langit, ventilasi, pintu) sudah memenuhi persyaratan. Peraturan yang digunakan oleh pihak rumah sakit mengenai kualitas bakteri udara di ruangan mengacu pada Kepmenkes RI No. 1204/Menkes/SK/X/2004. Pengawasan untuk kualitas bakteri udara belum dilakukan, namun pengawasan harian untuk kebersihan sudah berjalan dengan baik.
Tingkat pendidikan perawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) seluruhnya berpendidikan akhir Diploma III sedangkan untuk petugas kebersihan (Cleaning Service) seluruhnya berpendidikan SMA/SMK. Masa kerja perawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) seluruhnya kurang dari 1 tahun sedangkan untuk petugas kebersihan (Cleaning Service) seluruhnya lebih dari 1 Tahun. Pengetahuan, sikap dan tindakan perawat dan petugas kebersihan (Clening Service) di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebagian besar baik.
Kepustakaan : 16 buah (1981 – 2017)
Klasifikasi : Infeksi Nosokomial : 1
Umum : 6
Mikrobiologi : 2
Peraturan : 5
Statistik : 2
Internet : 2
Kata kunci : PU - STUDI DESKRIPTIF TENTANG KUALITAS BAKTERIOLOGIS UDARA PADA RUANG IGD DI RUMAH SAKIT...
Pengabstrak : GS
Tidak tersedia versi lain