Karya Tulis Ilmiah
Analisa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Terhadap Asupan Dan Berat Badan Pada Balita Di Puskesmas Di Kecamatan Setu Tangerang Selatan
JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Skripsi, Juni 2019
Nia Elita Nurmala.
“ANALISA PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) TERHADAP
ASUPAN DAN BERAT BADAN BALITA DI PUSKESMAS KECAMATAN
SETU TANGERANG SELATAN”
V BAB, 61 halaman,7 lampiran
Hasil Riskesdas tahun 2013 diketahui bahwa prevalensi balita stunting
dan kurus masih tinggi, yaitu balita stunting sebanyak 37,2% dan balita
kurus 12,1%, selain itu prevalensi Ibu hamil risiko Kurang Energi Kronis
(KEK) juga masih tinggi (24,2%). Makanan tambahan adalah
suplementasi gizi dalam bentuk makanan tambahan yang difortifikasi dan
dengan formulasi khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi. Lebih lanjut
makanan tambahan balita adalah suplementasi gizi berupa makanan
tambahan dalam bentuk biskuit dengan formulasi khusus dan difortifikasi
dengan vitamin dan mineral yang diberikan kepada bayi dan anak balita
usia 6-59 bulan dengan kategori kurus. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisa pelaksanaan program PMT balita terhadap berat badan,
asupan dan status gizi balita. Metode yang digunakan yaitu metode
kualitatif cross sectional.Adanya perbedaan yang signifikan antara berat
badan responden sebelum dan sesudah diberikan PMT selama 1 bulan
(p=0,000). Adanya hubungan yang signifikan (p value0,05. Tidak adanya hubungan yang signifikan antara asupan PMT
dengan status gizi balita karena p=0,152 atau p value>0,05
Kata kunci : Balita, Gizi Kurang, Berat Badan, PMT
Daftar Pustaka : 30 bacaan (2005 – 2018)
Tidak tersedia versi lain