Karya Tulis Ilmiah
Ujicoba Variasi Lama waktu Kontak Koagulan Serbuk Biji Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Penurunan Kadar Besi (Fe) Pada Air tanah Di Perumahan Kunciran Indah Kelurahan Kunciran Indah Kecamatan Pinang, Kota Tangerang Tahun 2017
UJI COBA VARIASI LAMA WAKTU KONTAK KOAGULAN SERBUK BIJI KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP PENURUNAN KADAR BESI (Fe) PADA AIR TANAH DI PERUMAHAN KUNCIRAN INDAH KELURAHAN KUNCIRAN INDAH KECAMATAN PINANG, KOTA TANGERANG TAHUN 2017 / FAUZIAH AZZAHRA NPM. P2.31.33.0.14.015,-- Jakarta,-- KTI JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN ,-- 2017
Air yang tercemar oleh logam besi bila masuk ke dalam tubuh dengan dosis tinggi akan menyebabkan keracunan. hasil pemeriksaan kadar besi (fe) pada sampel air tanah di perumahan perumahan kunciran indah kelurahan kunciran indah kecamatan pinang, kota tangerang sebesar 3,10 mg/l. Hal ini, masih melebihi baku mutu yang di tetapkan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 416/Menkes.Per/IX/1990 yaitu 1,0 mg/l.
Salah satu metode untuk menurunkan kadar besi (Fe) adalah Koagulasi. Biji kelor merupakan salah satu koagulan alami yang bisa digunakan untuk menurunkan kadar logam besi (Fe) pada air. Biji kelor dapat mengikat kadar besi dalam air Karena tumbukan halus biji kelor dapat menyebabkan terjadinya gumpalan-gumpalan pada kotoran yang terkandung dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kadar besi (Fe) dalam air melalui penambahan koagulan serbuk biji kelor, dengan variasi dosis 60 mg/L, 70 mg/L. 80 mg/L, 90 mg/L, 100 mg/L dan kontrol. Selain itu dengan menggunakan lama waktu kontak 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam, 5 jam, dan 6 jam. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen dengan metode rancangan kontrol group pre test – post test.
Setelah perlakuan menggunakan variasi dosis serbuk biji kelor dan variasi lama waktu kontak, didapatkan hasil rata-rata kadar besi (Fe) terbesar yaitu pada dosis 100 mg/L dengan waktu kontak 6 jam sebesar 0,83 mg/L.
Kepustakaan : 15 (1990 – 2016)
Klasifikasi : Pengolahan Air dan Koagulan alami 12
Besi 1
Peraturan 1
Umum 1
Kata kunci : PAB - UJI COBA VARIASI LAMA WAKTU KONTAK KOAGULAN SERBUK BIJI KELOR (Moringa oleifera)...
Pengabstrak : FA
Ketersediaan
#
Kampus A
001.43 KL-D3-2017 Fau u
AK0000000000187
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - For Reading
Informasi Detail
- Judul Seri
-
KARYA TULIS ILMIAH
- No. Panggil
-
001.43 KL-D3-2017 Fau u
- Penerbit
-
Jakarta.A.KL. :
Jurusan Kesehatan Lingkungan.,
2017
- Deskripsi Fisik
-
-
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
001.43
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
2017
- Subjek
-
- Info Detail Spesifik
-
-
- Pernyataan Tanggungjawab
-
Fauziah Azzahra Poltekkes Kemenkes Jakarta II Jur.Kesehatan Lingkungan Jakarta
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
UJI COBA VARIASI LAMA WAKTU KONTAK KOAGULAN SERBUK BIJI KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP PENURUNAN KADAR BESI (Fe) PADA AIR TANAH DI PERUMAHAN KUNCIRAN INDAH KELURAHAN KUNCIRAN INDAH KECAMATAN PINANG, KOTA TANGERANG TAHUN 2017 / FAUZIAH AZZAHRA NPM. P2.31.33.0.14.015,-- Jakarta,-- KTI JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN ,-- 2017
Air yang tercemar oleh logam besi bila masuk ke dalam tubuh dengan dosis tinggi akan menyebabkan keracunan. hasil pemeriksaan kadar besi (fe) pada sampel air tanah di perumahan perumahan kunciran indah kelurahan kunciran indah kecamatan pinang, kota tangerang sebesar 3,10 mg/l. Hal ini, masih melebihi baku mutu yang di tetapkan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 416/Menkes.Per/IX/1990 yaitu 1,0 mg/l.
Salah satu metode untuk menurunkan kadar besi (Fe) adalah Koagulasi. Biji kelor merupakan salah satu koagulan alami yang bisa digunakan untuk menurunkan kadar logam besi (Fe) pada air. Biji kelor dapat mengikat kadar besi dalam air Karena tumbukan halus biji kelor dapat menyebabkan terjadinya gumpalan-gumpalan pada kotoran yang terkandung dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kadar besi (Fe) dalam air melalui penambahan koagulan serbuk biji kelor, dengan variasi dosis 60 mg/L, 70 mg/L. 80 mg/L, 90 mg/L, 100 mg/L dan kontrol. Selain itu dengan menggunakan lama waktu kontak 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam, 5 jam, dan 6 jam. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen dengan metode rancangan kontrol group pre test – post test.
Setelah perlakuan menggunakan variasi dosis serbuk biji kelor dan variasi lama waktu kontak, didapatkan hasil rata-rata kadar besi (Fe) terbesar yaitu pada dosis 100 mg/L dengan waktu kontak 6 jam sebesar 0,83 mg/L.
Kepustakaan : 15 (1990 – 2016)
Klasifikasi : Pengolahan Air dan Koagulan alami 12
Besi 1
Peraturan 1
Umum 1
Kata kunci : PAB - UJI COBA VARIASI LAMA WAKTU KONTAK KOAGULAN SERBUK BIJI KELOR (Moringa oleifera)...
Pengabstrak : FA
Anda harus masuk sebelum memberikan komentar