Karya Tulis Ilmiah
Studi Deskriptif Faktor-Faktor Kejadian Penyakit Diare Pada Balita Di RW 07 Kelurahan SUMURBATU Kecamatan Bantar Gebang Bekasi Tahun 2016
STUDI DESKRIPTIF FAKTOR-FAKTOR KEJADIAN PENYAKIT DIARE PADA BALITA DI RW 07 KELURAHAN SUMURBATU KECAMATAN BANTAR GEBANG BEKASI TAHUN 2016 / ALFIAH MUSTIKA PUTRI ,NPM P2.31.33.0.13.002,-- Jakarta,--KTI JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN ,-- 2016
Diare merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan yang masih mendominasi masalah kesehatan di Negara berkembang zaman ini. Penyakit berbasis lingkungan dapat terjadi karena adanya hubungan interaktif antara manusia dan perilakunya, serta komponen lingkungan yang memiliki potensi penyakit.
Berdasarkan data di Puskesmas Bantar Gebang Kota Bekasi dari tahun 2008 sampai 2012 dalam sepuluh besar penyakit, diare masih berada di nomor empat. Dari pelaporan itu, kasus diare dari tahun ke tahun juga terus meningkat (Puskesmas Bantar Gebang tahun 2012, dalam Fauziah, 2013). Dalam data terbaru sepuluh besar penyakit pada periode tahun 2015 penyakit diare berada di nomor dua untuk golongan umur 0 sampai 4 tahun dengan jumlah 550 kasus. Selain itu, diantara empat kelurahan yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Bantar Gebang, Kelurahan Sumur Batu memiliki jumlah kasus diare terbanyak yaitu 165 orang
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor-faktor kejadian diare di RW 07, Kel. Sumur Batu, Bantar Gebang Bekasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei – Juni 2016.
Penelitiaan ini bersifat deskriptif dengan desain Cross Sectional Study yaitu jenis penelitian yang mempelajari faktor-faktor risiko dengan dampak atau efeknya diobservasi hanya satu kali dan faktor risiko dapat diukur menurut keadaan atau status pada saat diobservasi. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita yaitu sebanyak 84 ibu, sedangkan sampel penelitian adalah total populasi.
Dari hasil penelitian univariat diketahui bahwa, 45 balita ternyata tidak mengalami diare. Faktor individu, umur ibu terbanyak adalah kelompok umur 20 – 30 tahun 78,6%, pendidikan tertinggi adalah tamat SLTA 44,1%, umur balita terbanyak adalah kelompok umur 0 – 24 bulan 56,0% dan untuk pemberian ASI Eksklusif tertinggi adalah memberikan ASI secara eksklusif 59,5%. Faktor lingkungan, seluruhnya menggunakan jenis sarana air bersih tipe perpipaan 100%. Faktor perilaku, pengetahuan tertinggi adalah kategori baik 64,3%, sikap tertinggi adalah kategori baik 66,7% dan tindakan tertinggi adalah kategori baik 56,0%.
Hasil bivariat yang memiliki hubungan dengan kejadian diare adalah umur balita (p value 0,00), pemberian ASI eksklusif (p value 0,03), dan tindakan ibu (p value 0,01).
Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan faktor-faktor kejadian diare di RW 07, Kel. Sumur Batu, Bantar Gebang Bekasi diantaranya umur ibu, pengetahuan, umur balita, pemberian ASI eksklusif, jenis sarana air bersih, serta pengetahuan, sikap dan tindakan yang berkaitan dengan kejadin diare adalah faktor perilaku yang masih kurang dalam memperhatikan kesehatan dan kebersihan lingkungan dapat menyebabkan balita mudah terserang penyakit diare.
Kepustakaan : 18 ( 2001 – 2016 )
Klasifikasi : Peraturan : 3
Epidemiologi : 2
Metodelogi Penelitian : 1
Umum : 5
Kata kunci : PVP-Penyakit Diare
Pengabstrak : AMP
Tidak tersedia versi lain