Karya Tulis Ilmiah
Gambaran Karakteristik Siswa Serta Orang tua, Sarapan, dan Besar Uang Saku terhadap Kejadian Status Gizi lebih pada anak di SDN Kuningan Barat 03 Pagi Jakarta Selatan
Gizi lebih merupakan kondisi ketidaknormalan atau kelebihan akumulasi lemak pada jaringan adiposa. Untuk mengidentifikasi status gizi anak yang overweight dan obesitas maka dilakukan penilaian berat badan. Status gizi anak umur 5-12 tahun dapat dinilai berdasarkan IMT yang dibedakan menurut umur. Anak-anak yang terbiasa melewatkan sarapan berisiko 3 kali lebih tinggi untuk mengonsumsi jajanan sehingga dapat menyebabkan obesitas.
Populasi yang diambil adalah siswa SDN Kuningan Barat 03 Pagi Jakarta Selatan kelas 1 sampai kelas 5. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional, sampel berjumlah 32 siswa yang diambil secara purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik sampel penelitian ini sebagian besar berjenenis kelamin laki-laki 18 siswa (56,3%), berusia 9-12 tahun(68,8%), siswa dengan status gizi obesitas sebesar 59,4% dan status gizi overweight sebanyak 40,6%. Pendidikan ayah dengan ≥ SMA yaitu 59,4% dan pendidikan ibu ≥ SMA yaitu 50%, kebiasaan siswa yang sering sarapan sebanyak 46,9% (15 siswa), siswa yang mendapat uang saku tinggi sebanyak 62, 5% (20 siswa), jenis jajanan siswa yang paling diminati jajanan tinggi gula sebanyak 68,8%. Hasil penelitian menunjukkan adanya kecendrungan siswa dengan status gizi obesitas masuk dalam kategori pendidikan orang tua pendidikan ≥ SMA, jarang melakukan sarapan dan mendapat uang saku yang tinggi.
Saran dalam penelitian ini adalah perlunya pengawasan dari orang tua untuk memberikan sarapan dan sebaiknya membawakan bekal untuk anak dan memberikan uang saku secukupnya.
Kata Kunci : gizi lebih, sarapan, uang saku
Tidak tersedia versi lain