Skripsi
Hubungan Keadaan Rumah, Faktor Keturunan, Penyakit Infeksi dan Status Imunisasi Terhadap Panjang Badan Menurut Umur (PB/U) Anak Usia 9-10 Bulan di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur
ABSTRAK
JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
SKRIPSI, JUNI 2019
FIRDAUS KEVIN MANURUNG
“HUBUNGAN KEADAAN RUMAH, FAKTOR KETURUNAN, PENYAKIT INFEKSI DAN STATUS IMUNISASI TERHADAP PANJANG BADAN MENURUT UMUR (PB/U) ANAK USIA 9-10 BULAN DI KELURAHAN KAMPUNG MELAYU, JAKARTA TIMUR”
V Bab, 134 Halaman, 28 Tabel, 1 Gambar, 10 Lampiran
Menurut WHO prevalensi stunting akan menjadi masalah kesehatan masyarakat apabila prevalensinya 20% atau lebih. Di Indonesia, hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan sebesar 30,8% balita termasuk kategori pendek.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keadaan rumah, faktor keturunan, penyakit infeksi dan status imunisasi terhadap panjang badan menurut umur (PB/U) anak usia 9-10 bulan di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Rancangan penelitian ini adalah observasional dengan desain cross sectional. Terdapat 37 subjek penelitian yang diambil secara purposive sampling dengan pertimbangan warga tetap Kampung Melayu, tidak cacat fisik maupun BBLR. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square dan Fisher’s Exact Test. Terdapat 54% rumah dalam keadaan kurang baik, 89% baduta memiliki riwayat sakit rendah, 70% baduta sudah mendapat imunisasi dasar lengkap, 89% status gizi (PB/U) baduta adalah normal dan ibu pendek berpotensi lebih besar memiliki anak pendek dibandingkan dengan ayah pendek.
Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara keadaan rumah, faktor keturunan, penyakit infeksi dan status imunisasi dasar terhadap kejadian stunting pada anak usia 9-10 bulan di Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Kata Kunci: Stunting, Baduta, Keadaan Rumah, Faktor Keturunan,
Penyakit Infeksi, Status Imunisasi, Kampung Melayu
Daftar Bacaan : 60 Pustaka
Klasifikasi : -
Tidak tersedia versi lain