Karya Tulis Ilmiah
Penetapan Kadar dan Uji Disolusi Eperisone Hydrochloride dalam Sediaan Tablet Salut Selaput Secara Spektrofotometri Ultraviolet
ABSTRAK
Bunga Iqyuniarti, “Penetapan Kadar dan Uji Disolusi Eperisone Hydrochloride dalam Sediaan Tablet Salut Selaput Secara Spektrofotometri Ultraviolet”, dibawah bimbingan Priyanto Dwi Nugrohodan Misde Yola, 2017.
Antispasmodik adalah obat yang berfungsi mengendurkan otot polosusus, digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan tidak terkait dengan ulkus peptik, sindrom iritasi usus besar, dan divertikularpenyakit. Secara umum, anti-kolinergik / anti-spasmodik digunakan untuk meringankan kejang dari perut, usus, dan kandung kemih. Obat antispasmodik diantaranya siklobenzaprin, orfenadrin, baklofen, eperison, tolperison, tizanidin, dan dantrolen. Suatu komposisi obat sepenuhnya tersedia untuk diabsorbsi dalam saluran cerna, maka obat harus hancur serta dapat melepaskan zat aktifnya ke dalam cairan tubuh agar dapat didistribusikan di dalam tubuh.Kandungan zat aktif dalam sediaan obat ditentukan kadar dan uji disolusi secara kuantitatif dengan spektrofotometer ultraviolet.Penetapan kadar dan uji disolusi ditetapkan kadarnya secara spektrofotometer ultraviolet pada panjang gelombang ± 260,5 nm, dengan HCl 0,1 N sebagai blanko. Uji disolusi dilakukan dengan menggunakan metode dayung, media disolusinyaHCl 0,1 N pada suhu 37ºC ± 0,5ºC, kecepatan 50 rpm selama 45 menit. Hasil penetapan kadar zat aktif eperisone hydrochloriderata – rata yang diperoleh sebesar 92, 52 % dan standar deviasi relatif (RSD) yang diperoleh sebesar 0,95 %, sedangkanhasil uji disolusi zat aktif eperisone hydrochloriderata – rata yang diperoleh sebesar 97,68 % dan standar deviasi relatif (RSD) yang diperoleh sebesar 2,07 %. Hasil Penetapan Kadar dan Uji Disolusitablet salut selaput eperisone hydrochloride memenuhi syaratInternal StandarPT Novell Pharmaceutical Laboratories.
Kata kunci : eperisone hydrochloride, disolusi, spektrofotometri ultraviolet.
Tidak tersedia versi lain