Karya Tulis Ilmiah
Penetapan Kadar Perak dalam Sediaan Sabun Mandi Cair secara Inductively Coupled Plasma – Optical Emission Spectrometry
ABSTRAK
Suwinda Mulyawati, “Penetapan Kadar Perak dalam Sediaan Sabun Mandi Cair Secara Inductively Coupled Plasma – Optical Emission Spectrometry”, dibawah bimbingan Latirah, S.Si., M.Farm, dan Lisawati Tanzil, S.E., M.Si., Apt, 2017
Di zaman modern ini kosmetika tidak hanya dibuat dari bahan alami tetapi juga bahan sintetis salah satunya adalah penambahan zat kimia. Hal inilah yang cukup membahayakan bagi masyarakat. Penambahan perak dalam sabun mandi telah marak beredar. Perak merupakan antimikroba, antibakteri dan antijamur yang cukup ampuh. Namun dapat mengakibatkan argyria yang cukup mengkhawatirkan. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kandungan perak pada sediaan sabun mandi cair yang diuji memenuhi syarat atau tidak berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan. Metode destruksi basah yang dilakukan pada penelitian ini merupakan salah satu metode pemisahan logam yang cukup baik. Kemudian hasil dari destruksi basah ini akan dideteksi pada instrument Inductively Coupled Plasma – Optical Emission Spectrometry pada panjang glombang 328,068 nm.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan tanggal 23 Maret sampai dengan 28 April 2017 di Laboratorium Farmasi PT.Sucofindo (Persero) didapat kadar perak sebesar 6,02 mg/kg dengan RSD 1,69%. Menurut American Conference of Governmental Industrial Hygienists (ACGIH) Threshold Limit Value (TLV) yang menyatakan bahwa persyaratan batas kadar maksimal logam perak adalah 0,1 mg/m^3 sehingga dapat disimpulkan bahwa kadar perak pada sediaan sabun mandi cair yang diuji Tidak Memenuhi Syarat.
Kata Kunci : Sabun mandi cair, antibakteri, perak, Inductively Coupled Plasma – Optical Emission Spectrometry,
Tidak tersedia versi lain