Skripsi
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Sisa Makanan Lunak Makan Malam Di Pasien Kelas 3 RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat Tahun 2019
ABSTRAK
Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II Kementerian Kesehatan RI Skripsi, 23 Mei 2019
MAHARANI KUSUMA DEWI
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Sisa Makanan Lunak Makan Malam di Pasien Kelas 3 RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat Tahun 2019.
xii+ V BAB, 120 Halaman, 26 Tabel, 3 Gambar, 8 Lampiran
Sisa makanan adalah Ukuran mutu pelayanan gizi yang baik. Menurut Kementerian Kesehatan RI (2013) sisa makanan pasien harus ≤20%. Pada kenyataan, sisa makanan banyak terjadi pada pasien yang mendapatkan makanan lunak dibandingkan makanan biasa. Banyak faktor penyebab sisa makanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan terjadinya sisa makanan malam.
Penelitian ini dilakukan pada pasien kelas 3 di RSCM dengan sampel 71 dilakukan dengan wawancara dan penimbangan sisa makanan selama 11 hari bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan pengambilan sampel purposive sampling. Pengolahan data dengan uji chi-square. Hasil penelitian diperoleh sisa makanan lunak (66,2%). Alasan responden tidak menghabiskan makanan adalah porsi terlalu banyak, mual, sesak, rasa tidak enak, tidak terbiasa dengan makanan RS. Faktor yang berhubungan dengan sisa makanan ( P < 0,05 ) yaitu citarasa makanan ( p- value =0,021 ) ,penyakit pasien ( p = value 0.027 ) , makanan luar RS (p -value=0,001 ), dan pelayanan penyaji (p-value = 0,036 ) . Untuk meminimalkan sisa makanan .disarankan untuk melakukan perbaikan standar porsi bubur, perbaikan siklus menu lauk, nabati , penyegaran pramusaji tentang pelayanan pasien, dan adanya pengawasan ahli gizi agar pasien tidak mengkonsumsi makanan luar RS.
Daftar Pustaka : 37(1992-2018)
kata kunci : sisa makanan, citarasa makanan, penampilan makanan, rasa makanan, pelayanan Pramusaji
Tidak tersedia versi lain