Skripsi
Rancangan Pangan Olahan Instan Berbasis Buah Sebagai Bagian Dari Modifikasi Diet untuk Penderita Kelebihan Berat Badan Pada Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II
ABSTRAK
JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA II
SKRIPSI, JUNI 2019
ERA YULIAZZAHRA
“RANCANGAN PANGAN OLAHAN INSTAN BERBASIS BUAH SEBAGAI
BAGIAN DARI MODIFIKASI DIET UNTUK PENDERITA KELEBIHAN
BERAT BADAN MAHASISWA JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA II”
XVI, V BAB, 159 Halaman, 19 Lampiran
Sebanyak 21% mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Jakarta II mengalami
kelebihan berat badan. Penelitian bertujuan untuk merancang formulasi
pangan olahan instan berbasis buah sebagai modifikasi diet pada penderita
obesitas dan merupakan payung penelitian Riset Unggulan Terpadu Dr.
Marudut Sitompul, MPS., dkk tahun 2018. Jenis penelitian uji organoleptik
yaitu eksperimen dan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan
berbeda dan 3 replikasi. Jenis penelitian pemberian intervensi yaitu
eksperimen dan rancangan The Randomized Pretest-Posttest Control
Group. Pembuatan produk tersusun dari dua kelompok, bahan utama
(tepung bekatul, ubi jalar ungu, susu bubuk, jagung manis, kacang mete,
dan gula pasir) dan bahan buah (tepung kedondong, pepaya, salak, dan
apel manalagi). Lama penelitian yaitu 6 minggu dan subjek penelitian
mahasiswa jurusan gizi dengan status gizi kelebihan berat badan.
Pemberian intervensi dan uji organoleptik dilakukan di Laboratorium
Teknologi Pangan dan analisis zat gizi di Laboratorium Pengujian
PascaPanen, Bogor. Analisis data organoleptik menggunakan Uji Friedman
dan Uji Wilcoxon, data intervensi di analisis dengan Uji T. Penelitian
disetujui oleh Komisi Etik Poltekkes Kemenkes Jakarta II dengan nomor
LB.02.01/I/KE/31/510/2018. Hasil penelitian menunjukkan pangan olahan
instan terpilih yaitu formula dengan konsentrasi bahan dasar masingmasing 5 g dan bahan buah 2 g. Hasil analisis komponen bioaktif produk
terpilih adalah 1627.2 mcg betakaroten, 17.88 mg antosianin, dan 0.06 mg
total flavonoid per takaran saji (38 g). Tidak terdapat perbedaan yang
signifikan pada perubahan IMT, namun terjadi perubahan status gizi dari
obesitas menjadi overweight. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu
menambah lama waktu penelitian ± 12 minggu agar mendapatkan hasil
yang signifikan terhadap perubahan IMT.
Kata Kunci : Pangan Olahan Instan, Overweight, Obesitas
Daftar Pustaka : 53 (1998-2018)
Tidak tersedia versi lain