Karya Tulis Ilmiah
Penetapan Kadar Metanol, Etanol dan Isopropanol dalam Hairtonic secara Kromatografi Gas
Ridhayati Fadliyah,”Penetapan Kadar Metanol, Etanol dan Isopropanol dalam Hairtonic secara Kromatografi Gas”, dibawah bimbingan Joko Sulistiyo, S.T., M.Si, dan Latirah, S.Si., M.Farm.,2019.
Seiring banyaknya orang yang mengalami masalah pada rambut dapat diatasi dengan pemakaian hair tonic secara rutin misalnya setiap kali habis keramas atau kulit kepala dalam keadaan bersih, untuk melebatkan pertumbuhan rambut pada kebotakan, penipisan rambut, kerontokan rambut, ketombe, dan gatal-gatal. Bahan utama yang terdapat dalam sediaan tonik rambut sebagai zat pelarut umumnya digunakan untuk sediaan bentuk larutan adalah air, alkohol, gliserin atau propilen glikol serta zat tambahan lainnya. Untuk mengetahui apakah alkohol yang terkandung dalam hair tonic sesuai dengan persyaratan maka perlu dilakukan pengujian. Pengujian yang dilakukan kali ini adalah untuk menentukan kadar alkohol yaitu metanol, etanol dan isopropanol dalam kosmetik secara Kromatografi Gas dengan penambahan n-propanol sebagai baku internal menggunakan kolom kapiler dengan panjang 30 m dan diameter dalam 0,32 mm; berisi porapak Q; tebal lapisan film 10 µm, menggunakan gas pembawa helium, volume penyuntikan 1 µL, menggunakan detektor ionisasi nyala. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan didapatkan kadar etanol dalam sampel dari dua kali pengulangan suntikan sebesar 40,75% dan 40,50% dengan SD sebesar 0,00197 dan RSD sebesar 0,13% maka dapat disimpulkan bahwa sampel memenuhi syarat sesuai dengan Peraturan Kepala Badan POM RI Nomor 18 Tahun 2015, yakni kadar maksimum metanol 5% (dihitung sebagai persen dari etanol dan isopropanol).
Kata kunci: metanol, etanol, isopropanol, hair tonic, kromatografi gas.
Tidak tersedia versi lain